bacakoran.co - , selebgram dan model ternama, akhirnya buka suara terkait isu hubungan gelapnya dengan ridwan kamil (rk), mantan gubernur jawa barat.

dalam wawancara eksklusif pagi ini di program amray,  membantah tuduhan bahwa ia mengeksploitasi hubungan tersebut demi keuntungan pribadi.

awal pertemuan dan pengakuan kehamilan

lisa mengungkapkan bahwa ia pertama kali berkenalan dengan  melalui seorang selebgram berinisial aa pada mei 2021.

komunikasi mereka berlanjut melalui media sosial, dan pada juni 2021, mereka bertemu di palembang selama tiga hari.

setelah pertemuan itu, lisa mengaku hamil dua minggu kemudian dan yakin bahwa rk adalah ayah dari anak yang dikandungnya.

tanggapan rk dan permintaan tes dna

rk membantah klaim tersebut, menyebut bahwa ia hanya bertemu lisa satu kali dan bahwa masalah ini telah diselesaikan sebelumnya.

ia juga menuding bahwa tuduhan tersebut bermotif ekonomi.

lisa, melalui kuasa hukumnya, menyatakan kesediaannya untuk melakukan tes dna, namun menekankan bahwa tes tersebut harus dihadiri oleh kedua orang tua anak, yakni dirinya dan rk.

klarifikasi di program amray

dalam wawancara pagi ini di amray, lisa menegaskan bahwa ia tidak mencari sensasi atau keuntungan dari pengakuannya.

ia menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk memperjuangkan hak anaknya. "saya berbicara bukan untuk mencari keuntungan, tetapi demi hak anak saya," ujarnya dengan tegas. dikutip  dari kanal youtube trans tv official pada kamis, 1 april 2025.

 mengakui bahwa di masa lalu, ia belum memahami sepenuhnya konsekuensi dari menjadi selingkuhan seorang pria yang telah berkeluarga.

ia menyadari bahwa keputusannya saat itu adalah kesalahan besar, terutama karena telah menyakiti hati perempuan lain.

“saat itu aku belum kepikiran apa dampaknya, sekarang aku tahu, sekarang aku mengerti. aku merasa bersalah sebagai sesama perempuan,” ucapnya penuh penyesalan.

dukungan dan kontroversi publik

pernyataan lisa menuai beragam reaksi dari publik. sebagian mendukung langkahnya untuk memperjuangkan hak anak, sementara yang lain meragukan kebenaran klaim tersebut.

pakar komunikasi pemasaran, vina retno, mengingatkan bahwa isu privasi selebritas memang rentan dijadikan komoditas, namun klaim eksploitasi harus dibuktikan dengan data konkret.

kasus ini mencuatkan pertanyaan tentang tanggung jawab publik figur terhadap kehidupan pribadi mereka.

 menegaskan bahwa ia akan terus berjuang untuk hak anaknya, sementara  memilih jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.

publik menunggu perkembangan selanjutnya untuk mengetahui kebenaran dari klaim yang beredar.