Waduh, Ada 162 Juta Orang Miskin di Indonesia Berdasar Data Bank Dunia, Kok Beda dengan Data BPS?

Bank Dunia baru aja merilis data yang menyebut 60,3% penduduk Indonesia tergolong miskin.-Ilustrasi -
Gede bilang, pembangunan rumah juga harus digas! Targetnya 2–3 juta rumah per tahun, tapi jangan sampai bikin para pekerja jadi makin berat bebannya.
Proyek besar seperti Kilang Masela juga harus dipercepat.
Jangan nunggu sampai 2030, kalau bisa 2026 udah jalan.
Tujuannya buat dongkrak ekonomi wilayah timur Indonesia dan ngurangin ketergantungan impor petrokimia.
BACA JUGA:Aman! BPS Sebut Produksi Beras Melimpah Periode Januari-Maret 2025, Ini Penyebabnya...
BACA JUGA:Ngeri! 7,2 Juta Orang Indonesia Masih Menganggur, Mayoritas Kalangan ini? BPS Sebut Pemicunya...
Masih kurang? Gede juga mendorong Indonesia buat kembali ke jalur industri alias reindustrialisasi dengan fokus pada sektor berbasis sumber daya alam seperti pertanian, perkebunan, hingga kehutanan.
"Reindustrialisasi nasional dengan fokus pada industri manufaktur berbasis sumber daya perkebunan, pertanian, kehutanan, dan pertanian. Kembangkan juga pariwisata nasional dengan mencetak Bali-Bali baru di destinasi unggulan,"
Nggak lupa juga, sektor pariwisata mesti ditingkatkan dengan mencetak banyak "Bali baru".
Dan satu hal lagi yang menurut Gede krusial: hapus kuota impor pangan (kecuali beras) dan ganti ke tarif.
BACA JUGA:Ngeri! 7,2 Juta Orang Indonesia Masih Menganggur, Mayoritas Kalangan ini? BPS Sebut Pemicunya...
BACA JUGA:BSI Lewat GIFS 2025, Ekonomi Syariah Berperan Strategis dalam Masa Depan Pembangunan Indonesia
Tujuannya? Biar harga pangan bisa lebih murah dan daya beli masyarakat ikut naik.
Netizen pun langsung ramai di medsos. Salah satu yang viral adalah postingan akun @Kanseukir di X (dulu Twitter):
"Bank Dunia Sebut 60,3 Persen Warga Indonesia Miskin. 60,3% itu setara 162.810.000 orang dari 270 juta jiwa! 'Kere' Abis!"