WOW! TNI AL Nunggak Utang BBM Rp3,2 Triliun ke Pertamina, Minta Dihapus?

Mesin kapal perang TNI AL tetap harus menyala meski tengah berlabuh demi menjaga fungsi vital seperti AC, peralatan elektronik dan alat-alat sensitif agar tidak rusak sehingga membuat kebutuhan BBM sangat tinggi.--istimewa
Harga Industri Bikin Teriak!
Tak berhenti di situ, Ali juga curhat soal beban lain yang memberatkan.
BACA JUGA:Gegara Pertamax Oplosan, Dirut Pertamina Curhat Ramai Dihujat, Tanggapi Begini!
BACA JUGA:Heboh, Mobil Mati Mendadak Diduga Gegara Pertamax Tercampur Air, Begini Klarifikasi Pertamina
TNI AL hingga kini masih harus membeli BBM dengan harga industri, bukan harga subsidi seperti yang dinikmati institusi lain semacam Polri.
Ia berharap ke depan, pengelolaan bahan bakar untuk TNI bisa langsung ditangani Kementerian Pertahanan (Kemhan) agar lebih efisien dan ada potensi mendapat subsidi.
"Kami juga diharuskan menggunakan B35 (biodiesel 35%) sekarang. Tapi ini bikin masalah baru. Banyak kapal harus sering ganti filter, biaya operasional malah makin membengkak," beber Ali.