bacakoran.co - ledakan dahsyat mengguncang .

selatan itu menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang hingga minggu (27/4/2025) waktu setempat.

pejabat provinsi hormozgan, mohammad ashouri mengonfirmasi jumlah korban tewas yang terus bertambah.

sementara api yang membara di lokasi masih belum sepenuhnya padam bahkan setelah lebih dari 24 jam berlalu.

api belum padam, presiden turun ke lokasi

presiden iran masoud pezeshkian langsung meninjau lokasi kejadian, menunjukkan betapa seriusnya insiden ini.

bahkan, pemimpin tertinggi iran ayatollah ali khamenei ikut mengeluarkan perintah langsung untuk mengusut tuntas insiden tersebut.

"pihak keamanan dan pengadilan wajib melakukan investigasi menyeluruh, menemukan unsur kelalaian atau sabotase, dan mengambil tindakan hukum," tegas khamenei melalui siaran televisi, dikutip afp.

kronologi mencekam: ledakan dari gudang bahan berbahaya

ledakan bermula pada sabtu (26/4/2025) di area penyimpanan bahan kimia dan sulfur di pelabuhan.

otoritas bea cukai mengungkapkan jika kebakaran di gudang bahan kimia menjadi penyebab awal ledakan maut ini.

sumber yang dekat dengan korps garda revolusi iran menyebutkan, bahan yang meledak diduga adalah natrium perklorat, senyawa yang biasa digunakan dalam bahan bakar roket.

namun, juru bicara kementerian pertahanan iran, reza talaei-nik, membantah ada aktivitas impor atau ekspor bahan bakar militer di area tersebut.

ledakan mengguncang radius 50 kilometer

getaran akibat ledakan terasa hingga 50 kilometer dari pusat insiden, membuat warga bandar abbas panik.

seluruh sekolah dan perkantoran di kota tersebut ditutup sementara akibat polusi dan asap beracun yang menyebar.

kementerian kesehatan iran bahkan mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan mengenakan masker hingga situasi dinyatakan aman.

pelabuhan shahid rajaee, yang menjadi urat nadi perdagangan kontainer iran, kini lumpuh total akibat insiden ini.