Boeing Gigit Jari, China Tolak Pengiriman Pesawat Baru! Siap-Siap, Armada 737 MAX Bakal Dipasarkan Ulang?

Dampak perang dagang atau tarif impor baru Trump, sejumlah maskapai China menolak pengiriman pesawat baru Boeing 737 Max 8 dari Amerika Serikat (AS).--istimewa
Terutama pasca-pandemi dan keterbatasan suplai produksi.
Perang Dagang Bikin Industri Penerbangan Kena Imbas
BACA JUGA:Daftar Menteri Delegasi RI Terbang ke AS untuk Negosiasi Tarif Dagang dengan Pemerintahan Trump!
BACA JUGA:RI Siap 'Tempur'! Delegasi Khusus Terbang ke AS Nego Tarif Dagang Trump, Siapa Saja?
Perdagangan bebas pesawat komersial sebelumnya telah berlangsung mulus sejak 1979.
Namun semua berubah sejak era Presiden Donald Trump, yang memicu konflik tarif dengan berbagai negara, termasuk China.
Sebagai balasan, Beijing membebankan tarif tinggi terhadap produk AS, tak terkecuali pesawat Boeing.
Nilai pasar sebuah 737 MAX 8 mencapai US$55 juta, dan kini maskapai-maskapai China harus menanggung beban tambahan yang besar jika tetap menerima pengiriman.
BACA JUGA:Bumerang! Harta Crazy Rich Donatur Trump Boncos Triliunan, Elon Musk Paling Merana!
BACA JUGA:Investor Auto Cuan! IHSG Meroket 4,52 Persen Usai Trump Tunda Tarif Impor
Pesawat Sudah Terkirim, Kini Balik Kanan
Bukti nyata dari gejolak ini terlihat jelas dimana dua unit Boeing 737 MAX 8 yang semula dikirim ke Xiamen Airlines pada Maret, kini telah kembali ke pusat produksi di Seattle.
Lalu, satu unit lagi, yang ditujukan untuk Air China, dilaporkan meninggalkan pusat penyelesaian Boeing di Zhoushan dan terbang menuju Guam, sebelum diarahkan kembali ke AS.
Padahal, pesawat tersebut sudah dikirim dari Seattle sejak 5 April, tepat di masa transisi pengenaan tarif baru.