bacakoran.co

Geger! Postingan Duka Cita untuk Paus Fransiskus Dihapus Israel, Ada Apa?

Pemerintah Israel secara mengejutkan menghapus ucapan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus di media sosial X--dulunya Twitter. Paus diketahui menyerukan penghentian agresi brutal Israel di Gaza.--istimewa

Sikap Tegas Paus dan Imbasnya

Pada Misa Paskah terakhir yang dipimpinnya di Vatikan, Paus Fransiskus secara terbuka mengutuk kekerasan di berbagai penjuru dunia.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat Usai Paskah di Usia 88 Tahun, Simak Warisan Sederhana Sang Pemimpin

BACA JUGA:Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Ini Prediksi Kapan Ia Bisa Pulang

Ia menyerukan penghentian agresi brutal di Gaza, sekaligus mengecam penderitaan warga sipil yang terpinggirkan dalam konflik.

"Betapa besar dahaga akan kematian, akan membunuh, yang kita saksikan setiap hari di berbagai konflik... Betapa besar penghinaan yang diarahkan pada mereka yang rentan dan terpinggirkan," ujar Paus, dalam kutipan yang banyak dipublikasikan oleh media internasional.

Warisan Paus dan Diplomasi yang Retak

Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4/2025) waktu Roma.

BACA JUGA:Doa Dunia Mengalir! Paus Fransiskus Alami Gagal Ginjal, Keadaannya Kian Mengkhawatirkan?

BACA JUGA:7 Manfaat Ginkgo Biloba untuk Kesehatan Tubuh, Dapat Mengurangi Gejala PMS Hingga Menopause

Meninggalnya tokoh spiritual paling berpengaruh di dunia ini seharusnya menjadi momen duka global.

Namun, penghapusan pesan belasungkawa oleh Israel justru membuka babak baru dalam hubungan diplomatik yang retak antara dua institusi besar: Vatikan dan negara Yahudi tersebut.

Geger! Postingan Duka Cita untuk Paus Fransiskus Dihapus Israel, Ada Apa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - sebuah langkah mengejutkan dilakukan pemerintah israel yang menghapus ucapan belasungkawa atas dari akun resmi @israel di platform media sosial x—dulunya twitter.

padahal, unggahan tersebut sempat menyampaikan pesan simpatik dan menampilkan foto paus saat mengunjungi tembok barat di pada tahun 2014.

unggahan yang berbunyi “beristirahatlah dalam damai, paus fransiskus. semoga kenangannya menjadi berkat,” hanya bertahan sejenak sebelum akhirnya dihapus tanpa penjelasan publik.

keputusan ini menuai perhatian dan menimbulkan tanda tanya besar, terutama di tengah dinamika hubungan vatikan dan israel yang belakangan cukup tegang.

ketegangan lama yang terkuak kembali?

menurut laporan jerusalem post, sejumlah pejabat kementerian luar negeri israel menyebut penghapusan tersebut sebagai “kesalahan”.

namun, banyak pihak menduga ada konteks lebih dalam di balik langkah itu.

paus fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang vokal dalam menyerukan keadilan dan perdamaian, khususnya di kawasan yang dilanda konflik seperti gaza dan ukraina.

pada beberapa kesempatan, ia mengkritik tajam operasi militer israel di jalur gaza.

bahkan mempertanyakan apakah tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai genosida terhadap rakyat palestina.

sikap tegas paus dan imbasnya

pada misa paskah terakhir yang dipimpinnya di vatikan, paus fransiskus secara terbuka mengutuk kekerasan di berbagai penjuru dunia.

ia menyerukan penghentian agresi brutal di gaza, sekaligus mengecam penderitaan warga sipil yang terpinggirkan dalam konflik.

"betapa besar dahaga akan kematian, akan membunuh, yang kita saksikan setiap hari di berbagai konflik... betapa besar penghinaan yang diarahkan pada mereka yang rentan dan terpinggirkan," ujar paus, dalam kutipan yang banyak dipublikasikan oleh media internasional.

warisan paus dan diplomasi yang retak

paus fransiskus wafat pada usia 88 tahun pada senin pagi (21/4/2025) waktu roma.

meninggalnya tokoh spiritual paling berpengaruh di dunia ini seharusnya menjadi momen duka global.

namun, penghapusan pesan belasungkawa oleh israel justru membuka babak baru dalam hubungan diplomatik yang retak antara dua institusi besar: vatikan dan negara yahudi tersebut.

Tag
Share