Waduh, Trump Naikkan Tarif Dagang Indonesia Jadi 47 Persen! Ekspor RI Terancam Ambyar!

Pemerintahan Trump kenaian tarif dagang tambahan jadi 47 persen untuk produk impor dari Indonesia yang bisa memukul ekspor Tanah Air ke depan.--istimewa
Mereka tengah bernegosiasi dengan pemerintahan Trump dan menargetkan kesepakatan bisa tercapai dalam waktu 60 hari ke depan.
Tak hanya soal tarif, pemerintah RI juga menawarkan solusi barter dagang.
BACA JUGA:Investor Auto Cuan! IHSG Meroket 4,52 Persen Usai Trump Tunda Tarif Impor
Salah satunya adalah dengan menambah pembelian energi dari AS--minyak mentah, LPG, dan BBM senilai lebih dari US$10 miliar atau sekitar Rp168 triliun, seperti disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
“Kita geser saja sumber impor migas dari Timur Tengah ke AS, tanpa menambah kuota impor atau beban APBN,” terang Bahlil.
Langkah ini diambil untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara agar Indonesia tidak terus disasar tarif tinggi.
Namun, strategi ini tetap menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait dampaknya pada ekspor jangka panjang Indonesia.
BACA JUGA:Trump ‘Hajar’ China dengan Tarif Dagang 125 Persen, Negara Lain Malah Dapat Diskon! Ini Alasannya!
BACA JUGA:Main Keras! Trump Tantang China Mau Damai atau Kena Tarif 50 Persen?
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jika neraca dagang RI-AS masih surplus, mencapai US$3,13 miliar per Februari 2025, dan sebesar US$16,84 miliar sepanjang 2024.
Namun dengan tarif baru yang tinggi, keuntungan tersebut bisa terkikis habis jika tidak segera ditemukan titik temu dalam negosiasi.
“Ini cuma strategi dagang. Kita bebas pilih sumber mana pun, asalkan untung dan aman,” tutup Bahlil.