Viral Proses Rekrutmen PT KAI Uji Pelamar Lewati Benang Pengukur Tinggi Badan, Netizen: Mending Kerja di LN

Viral Proses Rekrutmen PT KAI Uji Pelamar Lewati Benang Pengukur Tinggi Badan Tuai Komentar Netizen--Instagram fakta.indo
BACAKORAN.CO - Viral di media sosial proses rekrutmen pegawai PT KAI Service yang menguji para pesertanya melewati benang pengukur tinggi badan. Hal ini dilakukan agar peserta yang lebih tinggi dari benang tersebut dapat melanjutkan proses seleksi ke tahap berikutnya.
Namun, ternyata viralnya proses rekrutmen tersebut membuat PT KAI mendapat kecaman dari netizen lantaran syarat masuk kerja yang dinilai tidak masuk akal.
Banyak netizen yang menyayangkan bahwa proses ini sangat menyulitkan masyarakat Indonesia yang kekurangan tinggi badan sesuai permintaan perekrut.
"Yang pendek dikira ga butuh kerja makan apa gimana," komentar salah satu netizen di Instagram.
BACA JUGA:Review 3 Parfum Dupe yang Mirip Aslinya dan Ga Kalah Enak, Varian Ini Ternyata!
"Belajar bahasa asing aja, kerja di luar negeri, pulang bawa uang banyak buka usaha di kampung," kata netizen lainnya.
"Kalau pendek kenapa emang? Takut gak ada yang naik KAI gara gara pegawainya pendek atau gimana?"
"Sedangkan daftar jadi DPR/DPRD/MENTRI : GAK ADA BATAS UMUR, TIDAK PERLU SKCK, PENDIDIKAN TERAKHIR SMA, GAK HARUS PINTER."
"Padahal yang pendek ada yang 10x lebih berpotensi dari yang tinggi."
BACA JUGA:Spek Gila! iPhone 16 Pro vs Pro Max, Beda Tipis Tapi Bikin Galau, Mana yang Paling Worth It?
BACA JUGA:Cegah Data Bocor, Pemerintah Siapkan Strategi Buat Lawan Kebocoran Data Lewat e-SIM!
Tanggapan dari netizen itu mendapat respons dari pihak KAI Service yang menjelaskan bahwa proses tersebut dilakukan untuk pelamar yang memilih menjadi Prama-Prami atau Pramugara dan Pramugari KAI di kereta jarak jauh.
"Tinggi badan itu kan proporsional ya, terus ini kan (rekrutmen) untuk Prama-Prami ya. Prama-Prami itu kan kita berhadapan sama penumpang ya, wujud pelayanan atau garda depannya KAI. Kami itu kan KAI service menyediakan pelayanan jadi garda depan. Jadi proporsional dari sisi tampilan," kata Nyoman Suardhita selaku Humas KAI Service, Rabu (16/4/2025).