bacakoran.co

Terungkap! Kisah Kelam Pemain Sirkus OCI Taman Safari, Disiksa, Disetrum, hingga Dikurung di Kandang Macan!

Mantan pemain sirkus OCI Taman Safari bongkar kisah kelam selama bekerja. Mereka mengaku disiksa, diestrum, dikurung di kandang macan hingga dipisahkan dengan anak setelah melahirkan.--taman safari/istimewa

Fifi dibesarkan di lingkungan sirkus sejak bayi.

Ia bahkan tidak tahu siapa orangtuanya, hingga akhirnya menyadari bahwa Butet--rekan sesama pemain sirkus adalah ibunya sendiri.

BACA JUGA:Miris! 699 WNI Dipulangkan ke Indonesia, Disiksa dan Dipaksa Jadi Scammer di Myanmar

BACA JUGA:Tragis! Bocah 11 Tahun di Mojokerto Disiksa Ayah Tiri, Dicambuk Rantai & Disundut Rokok

Butet mengaku terpaksa menyerahkan Fifi karena tidak mampu mengurusnya saat itu.

Tapi ternyata, Butet sendiri juga mengalami perlakuan tak manusiawi selama menjadi pemain sirkus.

“Saya pernah dirantai di kaki pakai rantai gajah, kesulitan buang air, dan tetap dipaksa tampil meski sedang hamil,” ujar Butet.

Tak berhenti di situ, ia pun dipisahkan dari anaknya usai melahirkan.

BACA JUGA:Pilu! 3 ART Disiksa Satu Keluarga di Kelapa Gading, Terbongkar Gara-Gara Aksi Nekat Rekannya

BACA JUGA:Miris! Dua Bocah Disekap & Disiksa Ayah Kandung, Seminggu Tanpa Makan Hingga Kritis

Bahkan pernah dipaksa memakan kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil makanan.

Seruan Keadilan Menggema

Fifi dan Butet, bersama sejumlah korban lainnya, mendatangi Kementerian HAM untuk meminta perlindungan dan keadilan.

Kuasa hukum mereka, Muhammad Soleh, mendorong pemerintah segera membentuk tim investigasi khusus.

BACA JUGA:Bos Tambang Emas Ilegal Siksa Anak Berusia 12 Tahun: Dituduh Curi Uang, Diseret dan Diceburkan ke Telaga

Terungkap! Kisah Kelam Pemain Sirkus OCI Taman Safari, Disiksa, Disetrum, hingga Dikurung di Kandang Macan!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - di balik sorotan lampu dan tepuk tangan penonton, tersimpan kisah kelam dunia yang mengejutkan publik.

seorang mantan pemain sirkus oriental circus indonesia (oci) , fifi, akhirnya angkat bicara dan membongkar luka lama yang selama ini terkubur dalam diam.

diseret, disetrum, dikurung seperti binatang

di hadapan wakil menteri ham mugiyanto, fifi menceritakan kisah tragisnya saat menjadi bagian dari pertunjukan sirkus yang pernah tampil di taman safari indonesia.

ia mengaku mengalami penyiksaan fisik yang kejam.

bahkan hingga nyaris kehilangan kemanusiaannya.

“saya pernah dikurung di kandang macan, susah buang air, dan akhirnya kabur lewat hutan malam-malam. tapi saya ditangkap lagi,” kata fifi, dengan suara bergetar.

setelah tertangkap, penderitaannya justru makin parah.

“saya diseret, disetrum kelamin, rambut ditarik, saya sampai ngompol dan akhirnya dipasung,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

terlahir di sirkus, tak pernah tahu orangtua

fifi dibesarkan di lingkungan sirkus sejak bayi.

ia bahkan tidak tahu siapa orangtuanya, hingga akhirnya menyadari bahwa butet--rekan sesama pemain sirkus adalah ibunya sendiri.

butet mengaku terpaksa menyerahkan fifi karena tidak mampu mengurusnya saat itu.

tapi ternyata, butet sendiri juga mengalami perlakuan tak manusiawi selama menjadi pemain sirkus.

“saya pernah dirantai di kaki pakai rantai gajah, kesulitan buang air, dan tetap dipaksa tampil meski sedang hamil,” ujar butet.

tak berhenti di situ, ia pun dipisahkan dari anaknya usai melahirkan.

bahkan pernah dipaksa memakan kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil makanan.

seruan keadilan menggema

fifi dan butet, bersama sejumlah korban lainnya, mendatangi kementerian ham untuk meminta perlindungan dan keadilan.

kuasa hukum mereka, muhammad soleh, mendorong pemerintah segera membentuk tim investigasi khusus.

“kami yakin masih banyak korban yang belum bisa bersuara. mereka masih di lingkungan taman safari. ini harus dibongkar,” kata soleh.

ia pun menyoroti sikap taman safari indonesia yang dinilainya belum menunjukkan tanggung jawab moral atas dugaan kekerasan yang terjadi.

pemerintah akan lakukan penelusuran

menanggapi hal tersebut, wakil menteri ham mugiyanto menyatakan komitmennya untuk menyelidiki lebih lanjut.

“banyak hak dasar mereka yang dirampas, bahkan identitas diri pun tidak mereka miliki. ini pelanggaran ham serius,” tegas mugiyanto.

ia berjanji pemerintah akan memanggil semua pihak yang diduga terlibat untuk mendapatkan keterangan seimbang dan mengungkap kebenaran.

taman safari indonesia angkat bicara

menanggapi tuduhan yang mencuat, taman safari indonesia membantah.

“permasalahan ini bersifat pribadi, bukan tanggung jawab kelembagaan kami,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

pihak manajemen juga meminta agar masyarakat tidak mengaitkan nama perusahaan tanpa bukti yang sah, karena dapat berdampak hukum dan reputasi.

Tag
Share