Israel Tawarkan Gencatan Senjata Baru, Hamas Tolak Syarat Pelucutan Senjata, Tuntut Ini!

Israel tawarkan gencatan senjata baru di Jalur Gaza dengan syarat wajib pelucutan senjata, namun Hamas menolak syarat itu dan menuntut akhiri perang.--istimewa
BACAKORAN.CO - Ketegangan di Jalur Gaza kembali memanas usai Israel mengajukan tawaran gencatan senjata selama 45 hari.
Sebagai gantinya, Hamas diminta membebaskan separuh dari sandera yang masih ditahan dan melucuti seluruh persenjataan mereka.
Namun, Hamas langsung memberikan respons tegas.
Seperti dilansir dari AFP Rabu (16/4/2025), seorang pejabat Hamas menyebut tuntutan Israel sebagai ‘garis merah yang tak bisa dilewati’.
BACA JUGA:Serangan Brutal! Jet Tempur Israel Bombardir RS Nasser, Anggota Biro Politik Hamas Tewas
BACA JUGA:Israel Gempur Tanpa Ampun! Anggota Anggota Biro Politik Hamas TewasTewas Bersama Istri di Gaza!
Proposal pelucutan senjata disebut sebagai syarat mutlak bagi perdamaian permanen, namun Hamas menolaknya mentah-mentah.
“Senjata perlawanan adalah prinsip yang tidak bisa dinegosiasikan,” ujar pejabat Hamas tersebut.
Hamas: Bukan Soal Jumlah Sandera, Tapi Soal Janji yang Dilanggar
Menurut Hamas, bukan jumlah sandera yang jadi persoalan utama, tetapi kelalaian Israel dalam menepati kesepakatan.
BACA JUGA:Israel Ancam Caplok Wilayah Gaza Kalau Hamas Nggak Bebasin Sandera, Dunia Internasional Meradang!
BACA JUGA:PM Hamas Issam al-Daalis Gugur! Serangan Israel di Gaza Makin Brutal, Korban Terus Bertambah
“Masalahnya bukan berapa banyak tawanan yang dibebaskan, tapi fakta bahwa Israel terus mengingkari komitmennya dan tetap melanjutkan perang,” ujar juru bicara senior Hamas, Taher al-Nunu.
Hamas bahkan menyatakan jika pembebasan sandera bisa saja dilakukan, asalkan ada jaminan Israel benar-benar mengakhiri perang.