bacakoran.co

Cuma Gegara Protes, 1.126 Pekerja Pabrik Sepatu Ini Di-PHK, Perusahaan Ngeles Begini!

Pekerja pabrik sepatu PT Yihong Novatex membantah tuduhan perusahaan yang menyatakan para pekerja di-PHK lantaran melakukan aksi mogok massal.--istimewa

BACAKORAN.CO – Berdalih lantaran adanya aksi mogok kerja massal, pabrik sepatu PT Yihong Novatex tiba-tiba merumahkan sebanyak 1.126 pekerja.

Namun, para pekerja pabrik yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat itu punya cerita berbeda.

Seorang buruh bernama Suryana membantah keras tuduhan tersebut.

Ia menyebut, aksi yang dilakukan pada 1 - 3 Maret lalu itu bukanlah mogok kerja, melainkan bentuk protes spontan karena tiga rekan mereka dipecat sepihak.

BACA JUGA:Indonesia Gelap! Badai PHK Bakal Terjang Indonesia Imbas Kebijakan Tarif Trump, Segini Perkiraannya

BACA JUGA:Heboh! Mogok Kerja 1.126 Karyawan Pabrik PT Yihong Berujung Demo Gegara Kena PHK, Netizen Dukung Perusahaan

“Kami tidak mogok. Kami tetap absen meski bahan produksi memang sedang tidak ada. Aksi ini spontan karena tidak terima tiga teman kami diberhentikan begitu saja,” tegas Suryana dilansir dari CNNIndonesia.com.

Ia pun menyanggah pernyataan perusahaan yang menyebut ada pembatalan pesanan karena aksi tersebut.

Menurutnya, tidak ada order yang dibatalkan, dan PHK ini hanyalah strategi tersembunyi untuk ‘mengatur ulang’ tenaga kerja di bawah ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Gelombang Demo Tak Terbendung

BACA JUGA:Krisis Kelapa Makin Parah! Ribuan Pekerja di Riau Kena PHK, Harga Meroket, Industri Terancam Lumpuh

BACA JUGA:Bukan Lari Kencang, Puma Justru Terpeleset! PHK Massal Jadi Jalan Keluar?

Kebijakan sepihak itu menyulut amarah buruh.

Pada Selasa, 11 Maret 2025, ratusan mantan karyawan turun ke jalan, menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Cirebon, menuntut keadilan dan pembatalan PHK.

Cuma Gegara Protes, 1.126 Pekerja Pabrik Sepatu Ini Di-PHK, Perusahaan Ngeles Begini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – berdalih lantaran adanya aksi massal, pabrik sepatu pt yihong novatex tiba-tiba merumahkan sebanyak 1.126 pekerja.

namun, para pekerja pabrik yang berlokasi di cirebon, itu punya cerita berbeda.

seorang buruh bernama suryana membantah keras tuduhan tersebut.

ia menyebut, aksi yang dilakukan pada 1 - 3 maret lalu itu bukanlah mogok kerja, melainkan bentuk protes spontan karena tiga rekan mereka dipecat sepihak.

“kami tidak mogok. kami tetap absen meski bahan produksi memang sedang tidak ada. aksi ini spontan karena tidak terima tiga teman kami diberhentikan begitu saja,” tegas suryana dilansir dari cnnindonesia.com.

ia pun menyanggah pernyataan perusahaan yang menyebut ada pembatalan pesanan karena aksi tersebut.

menurutnya, tidak ada order yang dibatalkan, dan phk ini hanyalah strategi tersembunyi untuk ‘mengatur ulang’ tenaga kerja di bawah ketentuan undang-undang ketenagakerjaan.

gelombang demo tak terbendung

kebijakan sepihak itu menyulut amarah buruh.

pada selasa, 11 maret 2025, ratusan mantan karyawan turun ke jalan, menggelar unjuk rasa di depan kantor bupati cirebon, menuntut keadilan dan pembatalan phk.

gelombang phk di sektor alas kaki ini ternyata bukan kasus tunggal.

sebelumnya, dua raksasa manufaktur sepatu lainnya juga melakukan langkah serupa.

pt adis dimension footwear mem-phk 1.500 pekerja

pt victory ching luh indonesia, yang memproduksi merek ternama seperti nike, juga memecat 2.000 karyawan

bahkan, pt danbi international menyatakan bangkrut, membuat 2.079 buruh kehilangan pekerjaan

efek domino phk massal

langkah pt yihong menambah daftar panjang perusahaan yang mengambil jalan pintas phk massal di tengah situasi ekonomi global yang belum stabil.

buruh pun jadi korban kebijakan korporat yang dinilai tidak transparan dan minim empati.

Tag
Share