bacakoran.co

Ketua DPRD Prabumulih : Perbaikan Jembatan Pangkul Mudah-mudahan Dianggarkan di APBD Perubahan

APBD PERUBAHAN : Kerusakan Jembatan Desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih bakal dianggarakan di APBD Perubahan 2025. Kondisi jembatan saat tergerus arus banjir beberapa waktu lalu. (foto : FB Pangkul Prabumulih)--

BACAKORAN.CO -- Kerusakan jembatan Desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih Sumatera Selatan yang kini terancam ambruk ternyata sudah menjadi perhatian DPRD Kota Prabumulih.

Setidaknya dari reses anggota DPRD Kota Prabumulih ke wilayah tersebut beberapa waktu lalu, kerusakan jembatan itu menjadi perioritas untuk segera di tanggulangi.

Hanya saja karena kerusakan di diketahui  awal Januari 2025, maka rencana perbaikannya belum dianggarkan dalam APBD 2025.

Pasalnya APBD Kota Prabumulih 2025 sudah di sahkan pada November 2024. Diketahui APBD Kota Prabumulih 2025 mencapai Rp 1.072.636.419.816,00 atau Rp 1,072 Triliyun.

BACA JUGA:Pondasi Tergerus Sungai dan Dihantam Sampah, Jembatan Pangkul Tak Bisa Dilintasi Kendaraan

BACA JUGA:Info Mudik, 4 Jembatan Beton Penghubung PALI-Musi Rawas Resmi Dibuka untuk Arus Mudik Lebaran 2025

"Laporan dari rekan-rekan di DPRD dan informasi dari masryarakat mengenai kerusakan jembatan Desa Pangkul sudah kita terima,"jelas Ketua DPRD Kota Prabumulih H Deni Victoria SHM MSi ketika dikonfirmasi, Senin 7 April 2025.

"Dalam APBD 2025 ini memang belum dianggarkan, kita lihatlah nanti dianggaran perubahan, mudah-mudahan dianggarkan (perbaikannya),"jelas Deni.

Deni mengatakan, untuk  menggarkan proyek pembangunan tidak bisa dilakukan oleh DPRD saja, tapi harus dibahas dulu baik di internal DPRD maupun dengan pihak eksekutif.

Diwartakan sebelumnya, keluhan warga mengenai kerusakan jembatan penghubung antara Desa Pangkul  dengan Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, Sumatera Selatan  sejak , awal Januari 2025 tak kunjung di respon pemerintah Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Jabat Bupati Baru 2 Bulan, Lucky Hakim Ditegur Dedi Mulyadi Gegara Liburan ke Jepang: Saya WA Gak Direspons

BACA JUGA:Tersebar Poster Permadi Arya Jabat Komisaris JMTO, Netizen Heboh Begini Respon Jasamarga

Akibatnya kini apa yang dikhawatirkan warga terhadap jembatan itu benar - benar terjadi. Jembatan tersebut kini  tak bisa dilalui kendaraan.

Pondasi jembatan rusak akibat tergerus arus Sungai Kelekar dan hantaman sampah yang menumpuk.  Akibat kini akses warga menuju kawasan perkebunan menjadi terganggu.

"Jembatan itu sangat dibutuhkan untuk kami melintas pergi dan pulang menuju kebun, sekarang karena jembatan tak bisa dilalui, kami harus mencari jalan alterlatif yang jaraknya lebih jauh,"keluh warga setempat.

Kepala Desa Pangkul Jakaria Yadi SH, mengungkapkan kondisi jembatan makin memperihatinkan dan tak lagi bisa dilewati.

BACA JUGA:Viral Es Krim dengan Kandungan Alkohol Disidak Aparat di Surabaya, Gerai Langsung Disegel

BACA JUGA:8 Pilihan Universitas Kedokteran Terbaik di Indonesia 2025, Nominasi Top Rank Cepat Dapat Kerja!

"Kemarin - kemarin walaupun rusak masih bisa dilewati, tapi sekarang jembatan tidak bisa lagi dilewati," ujar Jakaria.

Ia mengungkapkan, jembatan makin rusak akibat diterjang arus air Sungai Kelekar yang cukup deras saat hujan lebat turun.

Kerusakan makin parah, saat sampah kiriman menumpuk dan menghantam jembatan. "Jadi makin parah, box culvertnya rusak," tuturnya.

Atas kerusakan tersebut, Jakaria berharap agar pemerintah kota Prabumulih segera merespon dengan melakukan pembangunan jembatan. "Kami berharap tahun ini dibangun baru oleh pemerintah kota," harapnya.

BACA JUGA:9 Rekomendasi Drama China Tentang Kriminal yang Super Menegangkan, Auto Maraton!

BACA JUGA:Viral! Perempuan Jadi Korban Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, KAI Langsung Bertindak, Pelaku Diburu Polisi

Dalam kesempatan itu, Jakaria mengungkapkan. Keluhan atas jembatan sudah disampaikan dalam reses DPRD di Kecamatan Cambai beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, kerusakan terhadap jembatan penghubung Desa Pangkul Kecamatan Cambai - Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur berawal pada Januari 2025 lalu.

Saat itu, Box Culvert jembatan penghubung Desa Pangkul - Karang Jaya rusak parah, hingga tak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Salah satu penyebab rusaknya Box Culvert dan longsor karena sampah kiriman yang menumpuk di jembatan.

Ketua DPRD Prabumulih : Perbaikan Jembatan Pangkul Mudah-mudahan Dianggarkan di APBD Perubahan

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- kerusakan kecamatan cambai kota prabumulih sumatera selatan yang kini ternyata sudah menjadi perhatian .

setidaknya dari reses anggota dprd kota prabumulih ke wilayah tersebut beberapa waktu lalu, kerusakan jembatan itu menjadi perioritas untuk segera di tanggulangi.

hanya saja karena kerusakan di diketahui  awal januari 2025, maka rencana perbaikannya belum dianggarkan dalam apbd 2025.

pasalnya apbd kota prabumulih 2025 sudah di sahkan pada november 2024. diketahui apbd kota prabumulih 2025 mencapai rp 1.072.636.419.816,00 atau rp 1,072 triliyun.



"laporan dari rekan-rekan di dprd dan informasi dari masryarakat mengenai kerusakan jembatan desa pangkul sudah kita terima,"jelas ketua dprd kota prabumulih ketika dikonfirmasi, senin 7 april 2025.

"dalam apbd 2025 ini memang belum dianggarkan, kita lihatlah nanti dianggaran perubahan, mudah-mudahan dianggarkan (perbaikannya),"jelas deni.

deni mengatakan, untuk  menggarkan proyek pembangunan tidak bisa dilakukan oleh dprd saja, tapi harus dibahas dulu baik di internal dprd maupun dengan pihak eksekutif.

diwartakan sebelumnya, keluhan warga mengenai kerusakan jembatan penghubung antara desa pangkul  dengan kelurahan karang jaya kecamatan cambai kota prabumulih, sumatera selatan  sejak , awal januari 2025 tak kunjung di respon pemerintah kota prabumulih.



akibatnya kini apa yang dikhawatirkan warga terhadap jembatan itu benar - benar terjadi. jembatan tersebut kini  tak bisa dilalui kendaraan.

pondasi jembatan rusak akibat tergerus arus sungai kelekar dan hantaman sampah yang menumpuk.  akibat kini akses warga menuju kawasan perkebunan menjadi terganggu.

"jembatan itu sangat dibutuhkan untuk kami melintas pergi dan pulang menuju kebun, sekarang karena jembatan tak bisa dilalui, kami harus mencari jalan alterlatif yang jaraknya lebih jauh,"keluh warga setempat.

kepala desa pangkul jakaria yadi sh, mengungkapkan kondisi jembatan makin memperihatinkan dan tak lagi bisa dilewati.



"kemarin - kemarin walaupun rusak masih bisa dilewati, tapi sekarang jembatan tidak bisa lagi dilewati," ujar jakaria.

ia mengungkapkan, jembatan makin rusak akibat diterjang arus air sungai kelekar yang cukup deras saat hujan lebat turun.

kerusakan makin parah, saat sampah kiriman menumpuk dan menghantam jembatan. "jadi makin parah, box culvertnya rusak," tuturnya.

atas kerusakan tersebut, jakaria berharap agar pemerintah kota prabumulih segera merespon dengan melakukan pembangunan jembatan. "kami berharap tahun ini dibangun baru oleh pemerintah kota," harapnya.



dalam kesempatan itu, jakaria mengungkapkan. keluhan atas jembatan sudah disampaikan dalam reses dprd di kecamatan cambai beberapa waktu lalu.

seperti diketahui, kerusakan terhadap jembatan penghubung desa pangkul kecamatan cambai - kelurahan karang jaya kecamatan prabumulih timur berawal pada januari 2025 lalu.

saat itu, box culvert jembatan penghubung desa pangkul - karang jaya rusak parah, hingga tak bisa dilewati kendaraan roda empat.

salah satu penyebab rusaknya box culvert dan longsor karena sampah kiriman yang menumpuk di jembatan.

Tag
Share