Ajudan Kapolri Tempeleng Pewarta Foto Antara di Semarang, Ancam Tempeleng Semua Jurnalis Lainnya

Ajudan Kapolri Tempeleng Pewarta Foto Antara di Semarang--Tiktok nettunet
BACAKORAN.CO - Ajudan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan kekerasan terhadap wartawan, kali ini pewarta foto dari media Antara di Semarang.
Insiden kekerasan terhadap jurnalis terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sore, saat mereka sedang meliput kunjungan Kapolri dalam rangka memantau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, Semarang.
Ketika itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah mendekati salah satu penumpang dengan kursi roda di kawasan stasiun.
Dalam peristiwa itu, para jurnalis yang di antaranya termasuk pewarta foto dari berbagai media tengah meliput dari jarak yang wajar.
BACA JUGA:Indonesia Gelap! Badai PHK Bakal Terjang Indonesia Imbas Kebijakan Tarif Trump, Segini Perkiraannya
Namun, situasi semakin menegang ketika tiba-tiba salah satu ajudan Kapolri meminta para jurnalis untuk menjauh.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang, Dhana Kencana.
"Dengan cara mendorong dengan cukup kasar," ujarnya pada Minggu (6/4/2025).
Pada waktu yang bersamaan, seorang pewarta foto dari media Antara Foto, Makna Zaezar, menyingkir dari kerumunan tersebutmenuju area peron, tetapi seorang oknum ajudan Kapolri mendatanginya.
Kemudian, sang oknum ajudan langsung melakukan kekerasan kepada makna dengan memukul kepada sang pewarta foto itu.
Tidak hanya itu, si ajudan itu juga mengancam jurnalis dengan nada tinggi dan terkesan agresif.