Tak Diakui Sebagai Presiden, Donald Trump Didemo Ribuan Warganya Sendiri! Ada Apa?

Ribuan warga AS berunjuk rasa dengan padati jalanan Washington DC tolak Donald Trump sebagai presiden atas sejumlah keputusan kontroversi dan picu perang dagang.--istimewa
BACAKORAN.CO - Suasana politik di Amerika Serikat kembali memanas pasca pengumuman tarif baru impor oleh Donald Trump.
Ribuan warga dari berbagai penjuru negeri memadati jalanan Washington DC dan ratusan kota lainnya pada Sabtu (5/4/2025) waktu setempat.
Mereka menyuarakan penolakan terhadap Donald Trump yang kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Aksi besar-besaran ini digadang sebagai gelombang demonstrasi terbesar sejak Trump kembali ke Gedung Putih.
BACA JUGA:Tarif Dagang 32% Trump Picu Krisis, Strategi Baru Anindya Bakrie Hadapi Tantangan Ini
National Mall menjadi pusat perhatian dunia saat lautan massa membawa spanduk dan poster bertuliskan “Not My President!”, “Fascism Has Arrived”, hingga “Hands Off Our Social Security!”.
Sebuah spanduk raksasa bertuliskan “HANDS OFF!” terbentang mencolok di panggung utama sebuah teater terbuka tak jauh dari pusat kekuasaan negara.
Salah seorang peserta, Jane Ellen Saums (66 tahun), tampil nyentrik dengan kostum “Mother Nature” lengkap dengan hiasan tanaman rambat dan replika bumi.
Ia menyuarakan keresahannya atas arah kebijakan pemerintahan Trump.
BACA JUGA:Tarif Trump Bikin Pasar Kripto Rontok! Rp2.640 Triliun Menguap Hanya dalam 24 Jam
BACA JUGA:Gegara Tarif Trump! Kekayaan Zuckerberg, Musk hingga Bezos Raib Triliunan dalam Sekejap
“Sistem demokrasi kita sedang dirusak—dari kebijakan lingkungan hingga hak sipil. Pemerintahan ini melibas semua sistem pengawasan,” ungkapnya seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Protes Menyebar ke Dunia Internasional