bacakoran.co

China Tak Mau Kalah! Balas Trump dengan Tarif Impor ke AS hingga 34 Persen, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Dampak tarif impor 34 persen China terhadap produk AS--Ist

BACAKORAN.CO - Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas setelah pemerintah China resmi mengumumkan balasan atas kebijakan tarif yang diberlakukan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.

Kali ini, Negeri Tirai Bambu menetapkan tarif impor sebesar 34 persen untuk sejumlah produk asal Amerika.

Sebagai langkah timbal balik atas beban tarif yang dikenakan AS sebelumnya.

Dalam pernyataan resmi yang beredar di media ekonomi internasional, China menyebut bahwa kebijakan ini adalah respons atas tarif 67 persen yang selama ini dikenakan AS terhadap produk-produk asal China.

BACA JUGA:Tarif Dagang 32% Trump Picu Krisis, Strategi Baru Anindya Bakrie Hadapi Tantangan Ini

BACA JUGA:Tarif Trump Bikin Pasar Kripto Rontok! Rp2.640 Triliun Menguap Hanya dalam 24 Jam

Selain tarif, AS juga dituding menerapkan hambatan perdagangan lain seperti manipulasi mata uang dan proteksionisme terhadap sektor teknologi dan industri strategis.

"Jika Anda melihat data perdagangan, AS mengenakan tarif sekitar 67 persen terhadap berbagai produk kami, jadi sudah saatnya kami mengambil langkah seimbang dengan menetapkan tarif 34 persen untuk barang-barang mereka," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China.

Langkah ini dianggap sebagai bentuk "tarif timbal balik yang didiskon", menurut istilah yang digunakan oleh pejabat China.

Dengan kata lain, meskipun China membalas, mereka masih menahan diri dengan menetapkan tarif di level yang lebih rendah dari yang dikenakan AS.

BACA JUGA:Gegara Tarif Trump! Kekayaan Zuckerberg, Musk hingga Bezos Raib Triliunan dalam Sekejap

BACA JUGA:Minyak Dunia Kolaps, Terburuk dalam 3 Tahun! Efek Trump Bikin Investor Panik!

Produk-produk asal Amerika yang akan terkena tarif balasan ini termasuk barang elektronik, suku cadang otomotif, pertanian, dan sejumlah komoditas energi.

Ketegangan tarif antara AS dan China sudah menjadi cerita panjang sejak masa pemerintahan Trump, yang dikenal vokal dalam mengkritik praktik dagang China.

Trump menuduh Beijing menjalankan praktik tidak adil dan mencuri kekayaan intelektual AS.

Kebijakan tarif besar-besaran pun diberlakukan sebagai bentuk tekanan terhadap perekonomian China.

BACA JUGA:Tarif 32% dari Trump, Prabowo Ngasih Instruksi Khusus Buat Kabinet Merah Putih, Apa Isinya?

BACA JUGA:Tarif Trump Resmi Berlaku! Rupiah Tertekan, Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis?

Namun, alih-alih meredam konflik, kebijakan ini justru memicu perang dagang berkepanjangan yang berdampak pada pasar global dan memicu ketidakpastian ekonomi internasional.

Para analis menilai bahwa langkah China kali ini bisa memicu gelombang balasan baru dari pihak AS, terutama menjelang pemilu presiden AS yang semakin dekat.

Trump sendiri disebut-sebut akan kembali maju sebagai kandidat, dan isu ekonomi serta hubungan internasional menjadi bagian penting dari kampanyenya.

Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Sebagai negara dengan hubungan dagang aktif dengan kedua raksasa ekonomi dunia ini, Indonesia bisa terkena imbas dari ketegangan ini.

BACA JUGA:Tarif Baru Trump Buat Perang Dagang Meledak Lagi! Pasar Asia Kena Tsunami!

BACA JUGA:Defisit Dagang Terbesar, Trump Umumkan Darurat Ekonomi AS, Dunia Terancam Resesi?

Perang dagang bisa mengganggu rantai pasok global, memicu volatilitas pasar, serta membuka peluang dan tantangan baru dalam ekspor-impor.

Kebijakan tarif dagang tambahan sebesar 32% yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bikin banyak negara kelimpungan. Dampak dari aturan ini nggak main-main, guys!

Mulai dari ketar-ketir soal ekonomi global hingga ancaman kerugian besar buat berbagai sektor perdagangan.

Nggak heran deh, kalau sekarang banyak negara sibuk cari cara buat mengantisipasi efek buruk dari kebijakan yang satu ini. Indonesia pun nggak mau ketinggalan, bro!

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia langsung bergerak buat mengamankan posisi dan menjaga hubungan baik dengan AS.

BACA JUGA:Masih Diskon! Biaya Perjalanan dengan Tarif Arus Balik Lebaran 2025 di Tol Trans Jawa Mulai Rp300 Ribuan

BACA JUGA:Tarif 32% dari Trump, Prabowo Ngasih Instruksi Khusus Buat Kabinet Merah Putih, Apa Isinya?

Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, bilang kalau Indonesia bakal memanfaatkan relasi yang udah solid sama Kamar Dagang Amerika Serikat (US Chamber of Commerce).

Tujuannya jelas, biar komunikasi kedua negara tetap lancar meskipun situasi lagi nggak bersahabat.

“Buat memperkuat komunikasi ini, kita perlu figur yang bisa jadi penghubung antara Indonesia dan AS. Semacam duta besar sementara, sambil nunggu proses pemilihan duta besar yang resmi,” ujar Anindya Bakrie.

Anindya juga jelasin kalau Indonesia harus lebih selektif dalam urusan negosiasi perdagangan.

BACA JUGA:Tarif Trump Resmi Berlaku! Rupiah Tertekan, Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis?

BACA JUGA:Resmi! Wendy dan Yeri Keluar dari SM Entertainment, Begini Kabar Red Velvet Selanjutnya!

Terutama buat sektor-sektor industri padat karya yang bakal kena dampak secara vertikal, dari hulu sampai hilir.

Artinya, setiap rantai produksi perlu diperhatiin biar nggak anjlok gara-gara kebijakan Trump ini.

Menurut Anindya, Indonesia nggak boleh cuma fokus di pasar Asia Pasifik dan ASEAN doang.

China Tak Mau Kalah! Balas Trump dengan Tarif Impor ke AS hingga 34 Persen, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - ketegangan dagang antara amerika serikat dan china kembali memanas setelah pemerintah china resmi mengumumkan balasan atas kebijakan tarif yang diberlakukan oleh mantan presiden as, donald trump.

kali ini, negeri tirai bambu menetapkan tarif impor sebesar 34 persen untuk sejumlah produk asal amerika.

sebagai langkah timbal balik atas beban tarif yang dikenakan as sebelumnya.

dalam pernyataan resmi yang beredar di media ekonomi internasional, china menyebut bahwa kebijakan ini adalah respons atas tarif 67 persen yang selama ini dikenakan as terhadap produk-produk asal china.

selain tarif, as juga dituding menerapkan hambatan perdagangan lain seperti manipulasi mata uang dan proteksionisme terhadap sektor teknologi dan industri strategis.

"jika anda melihat data perdagangan, as mengenakan tarif sekitar 67 persen terhadap berbagai produk kami, jadi sudah saatnya kami mengambil langkah seimbang dengan menetapkan tarif 34 persen untuk barang-barang mereka," kata juru bicara kementerian perdagangan china.

langkah ini dianggap sebagai bentuk "tarif timbal balik yang didiskon", menurut istilah yang digunakan oleh pejabat china.

dengan kata lain, meskipun china membalas, mereka masih menahan diri dengan menetapkan tarif di level yang lebih rendah dari yang dikenakan as.

produk-produk asal amerika yang akan terkena tarif balasan ini termasuk barang elektronik, suku cadang otomotif, pertanian, dan sejumlah komoditas energi.

ketegangan tarif antara as dan china sudah menjadi cerita panjang sejak masa pemerintahan trump, yang dikenal vokal dalam mengkritik praktik dagang china.

trump menuduh beijing menjalankan praktik tidak adil dan mencuri kekayaan intelektual as.

kebijakan tarif besar-besaran pun diberlakukan sebagai bentuk tekanan terhadap perekonomian china.

namun, alih-alih meredam konflik, kebijakan ini justru memicu perang dagang berkepanjangan yang berdampak pada pasar global dan memicu ketidakpastian ekonomi internasional.

para analis menilai bahwa langkah china kali ini bisa memicu gelombang balasan baru dari pihak as, terutama menjelang pemilu presiden as yang semakin dekat.

trump sendiri disebut-sebut akan kembali maju sebagai kandidat, dan isu ekonomi serta hubungan internasional menjadi bagian penting dari kampanyenya.

apa dampaknya bagi indonesia?

sebagai negara dengan hubungan dagang aktif dengan kedua raksasa ekonomi dunia ini, indonesia bisa terkena imbas dari ketegangan ini.

perang dagang bisa mengganggu rantai pasok global, memicu volatilitas pasar, serta membuka peluang dan tantangan baru dalam ekspor-impor.

kebijakan  dagang tambahan sebesar 32% yang diterapkan oleh presiden amerika serikat (as), donald trump, bikin banyak negara kelimpungan. dampak dari aturan ini nggak main-main, guys!

mulai dari ketar-ketir soal  hingga ancaman kerugian besar buat berbagai sektor perdagangan.

nggak heran deh, kalau sekarang banyak negara sibuk cari cara buat mengantisipasi efek buruk dari kebijakan yang satu ini. indonesia pun nggak mau ketinggalan, bro!

kamar dagang dan industri (kadin) indonesia langsung bergerak buat mengamankan posisi dan menjaga hubungan baik dengan as.

ketua umum kadin, anindya bakrie, bilang kalau indonesia bakal memanfaatkan relasi yang udah solid sama kamar dagang amerika serikat (us chamber of commerce).

tujuannya jelas, biar komunikasi kedua negara tetap lancar meskipun situasi lagi nggak bersahabat.

“buat memperkuat komunikasi ini, kita perlu figur yang bisa jadi penghubung antara indonesia dan as. semacam duta besar sementara, sambil nunggu proses pemilihan duta besar yang resmi,” ujar anindya bakrie.

anindya juga jelasin kalau indonesia harus lebih selektif dalam urusan negosiasi perdagangan.

terutama buat sektor-sektor industri padat karya yang bakal kena dampak secara vertikal, dari hulu sampai hilir.

artinya, setiap rantai produksi perlu diperhatiin biar nggak anjlok gara-gara kebijakan trump ini.

menurut anindya, indonesia nggak boleh cuma fokus di pasar asia pasifik dan asean doang.

sekarang saatnya buat ekspansi besar-besaran ke wilayah baru!

mulai dari asia tengah, turki, eropa, afrika, sampai amerika latin.

pokoknya, indonesia harus lebih berani explore peluang di pasar internasional.

walaupun  bikin kebijakan yang bikin ribet, ternyata indonesia masih punya peluang emas buat mempertahankan hubungan dagang yang oke sama as.

anindya bilang kalau as butuh banget pasar buat produk-produk andalannya, seperti peralatan pertahanan, pesawat terbang, dan lng.

“kita bisa manfaatin kebutuhan mereka itu dengan cara nego yang cerdas. tukar produk andalan mereka dengan produk ekspor unggulan indonesia. win-win solution, kan?” ujar anindya.

bukan cuma itu, as juga punya kebijakan baru yang namanya inflation reduction act (ira) alias undang-undang penurunan inflasi.

kebijakan ini dibuat buat menurunkan inflasi di as dan mendorong transisi energi bersih.

caranya? dengan ngasih insentif besar-besaran buat kendaraan listrik (ev), energi terbarukan kayak solar dan angin, sampai industri baterai dan semikonduktor.

nah, buat indonesia, ini bisa jadi kesempatan emas!

selama produk olahan nikel dan mineral lainnya diproses sesuai standar lingkungan dan ketenagakerjaan yang disyaratkan, as siap ngasih subsidi buat impor produk-produk tersebut.

“hal ini bisa diwujudin lewat critical minerals agreements yang udah kita jalin sama as,” tambah anindya.

jadi, meskipun kebijakan trump ini kelihatannya mengancam, indonesia nggak tinggal diam.

kadin udah siap buat menghadapi tantangan dengan strategi yang matang, termasuk menjalin hubungan baik dengan as lewat jalur perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak.

dengan fokus ke pasar baru dan terus ngejar peluang di sektor-sektor potensial, indonesia bakal tetap survive meskipun situasi ekonomi global lagi nggak stabil. tetap semangat, indonesia!

Tag
Share