BACAKORAN.CO – Justin Kluivert akhirnya mulai menikmati karir sabagai pemain sepak bola professional. Pada musim ini anak kedua pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert mampu tampil apik bersama klubnya, AFC Bournemouth.
Dengan menyandang nama besar sang ayah memang ada beban yang sangat berat. Dia selalu kesulitan untuk mendapatkan klub secara permanen di beberapa klub di Italia Jerman, Prancis, dan Spanyol.
Beberapa klub sudah dibelanya mulai dari RB Leipzig Jerman, Nice Prancis, Valencia Spanyol, dan AS Roma Italia. di klub terakhir, Justin Kluivert sulit bersaing di klub Ibukota Italia, akhiirnya dia dijual ke Bournemouth.
Padahal karir junior termasuk cukup cemerlang bersama Ajax Amsterdam. Pada usia 17 tahun dia telah menunjukkan bakat hebatnya seperti ayahnya. Banyak klub-klub besar Eropa terus memantau.
“Saya berhasil masuk tim utama Ajax Amsterdan pada tahun 2017 dan berhasil lolos ke final Liga Europa. Saya pikir ini kondisi ini sangat normal di Ajax. Pemain muda bisa langsung promosi ke tim utama dan bermain di kompetisi Eropa,” kata Justin Kluivert.
“Sejak masuk ke tim utama saya berambisi bisa memperkuat Barcelona. Sayang semuanya berjalan dengan cepat saya terlalu naif. Dan saya membuat keputusan untuk bergabung bersama AS Roma tapi tidak berjalan dengan sesuai dengan rencana,” lanjutnya.
BACA JUGA:Saatnya Abroad, Inilah Tiga Klub La Liga Spanyol yang Cocok Bagi Rizky Ridho
BACA JUGA:Dilema Gyokeres, MU Tetap Cari Pemain Nomor 9
Bersama Serigala Ibukota, Justin Kluivert gagal bersaing. Dia banyak menjadi pemaian cadangan. Dengan usia saat 25 tahun, dia banyak belajar untuk memahami sesuatu. Semuanya tidak muda dan harus bekerja dengan keras.
Penampilannya kembali membaik saat bergabung dengan Bournemouth. Bersama pelatih Andoni Iriola, Justin Kluivert menjelma sebagai penyerang yang tajam. Dia termasuk striker yang diperhitungkan di Liga Premier Inggris musim ini.
Justin telah mencetak 12 gol dari 28 pertandingan di Liga Premier Inggris. Dari 12 gol tersebut tiga gol diantaranya dicetak ke gawang Newcastle United. Itulah hat-trick pertama yang dicetaknya selama tampil di Liga Premier Inggris.
Justin Kluivert juga harus berterima kasih kepada pelatih Andoni Iriola yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai pemain utama di skuad Bournemouth.
“Andoni Iriola menjadi pelatih pertama yang memberikan jersey nomor 10 kepadaku. Sungguh itu sangat mengesankan dalam karir sepak bola saya dan saya ingin terus menjaga kepercayaan itu dengan baik,” tambahnya.
BACA JUGA:Dulu Serie A Itu Hanya Angan-Angan, Sekarang Lolos Pildun Bukan Lagi Mimpi Jay Idzes
Ngak Bisa Ikuti Jejak Sang Ayah Masuk Skuad Barca, Anak Pelatih Timnas Indonesia Ini Frustasi
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – akhirnya mulai menikmati karir sabagai pemain sepak bola professional. pada musim ini anak kedua pelatih timnas indonesia, mampu tampil apik bersama klubnya, .
dengan menyandang nama besar sang ayah memang ada beban yang sangat berat. dia selalu kesulitan untuk mendapatkan klub secara permanen di beberapa klub di italia jerman, prancis, dan spanyol.
beberapa klub sudah dibelanya mulai dari rb leipzig jerman, nice prancis, spanyol, dan italia. di klub terakhir, justin kluivert sulit bersaing di klub ibukota italia, akhiirnya dia dijual ke bournemouth.
padahal karir junior termasuk cukup cemerlang bersama ajax amsterdam. pada usia 17 tahun dia telah menunjukkan bakat hebatnya seperti ayahnya. banyak klub-klub besar eropa terus memantau.
“saya berhasil masuk tim utama ajax amsterdan pada tahun 2017 dan berhasil lolos ke final liga europa. saya pikir ini kondisi ini sangat normal di ajax. pemain muda bisa langsung promosi ke tim utama dan bermain di kompetisi eropa,” kata justin kluivert.
“sejak masuk ke tim utama saya berambisi bisa memperkuat barcelona. sayang semuanya berjalan dengan cepat saya terlalu naif. dan saya membuat keputusan untuk bergabung bersama as roma tapi tidak berjalan dengan sesuai dengan rencana,” lanjutnya.
bersama serigala ibukota, justin kluivert gagal bersaing. dia banyak menjadi pemaian cadangan. dengan usia saat 25 tahun, dia banyak belajar untuk memahami sesuatu. semuanya tidak muda dan harus bekerja dengan keras.
penampilannya kembali membaik saat bergabung dengan bournemouth. bersama pelatih andoni iriola, justin kluivert menjelma sebagai penyerang yang tajam. dia termasuk striker yang diperhitungkan di liga premier inggris musim ini.
justin telah mencetak 12 gol dari 28 pertandingan di liga premier inggris. dari 12 gol tersebut tiga gol diantaranya dicetak ke gawang newcastle united. itulah hat-trick pertama yang dicetaknya selama tampil di liga premier inggris.
justin kluivert juga harus berterima kasih kepada pelatih andoni iriola yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai pemain utama di skuad bournemouth.
“andoni iriola menjadi pelatih pertama yang memberikan jersey nomor 10 kepadaku. sungguh itu sangat mengesankan dalam karir sepak bola saya dan saya ingin terus menjaga kepercayaan itu dengan baik,” tambahnya.
justin sangat nyaman bermain bersama pelatih asal spanyol itu. bahkan dirinya diberikan kebebasan kepadanya untuk mengeksplorasi di depan. andoni hanya menekankan agar sering menggunakan insting mencetak gol dengan kondisi apapun.
dengan penampilan yang sangat konsisten, justin kluivert mulai dilirik oleh beberapa klub liga premuer inggris. salah satunya datang dari newcastle united. the magpies punya memori yang indah bersama keluarga kluivert.
sang ayah pernah bermain satu musim bersama newcastle. patrick kluivert tampil sebanyak 26 pertandingan dengan mencetak 6 gol pada musim kompetisi tahun 2004-2005. (*)