Minyak Dunia Kolaps, Terburuk dalam 3 Tahun! Efek Trump Bikin Investor Panik!

Harga minyak dunia anjlok hingga lebih dari 6 persen yang merupakan terburuk dalam tiga tahun terakhir efek tarif baru donald trump dan kebijakan OPEC+.--istimewa
"Ekonomi dan permintaan minyak sangat erat kaitannya. Saat ekonomi dunia melambat, permintaan energi pun ikut melemah," ujar Angie Gildea, pemimpin sektor energi di KPMG AS.
UBS pun langsung memangkas proyeksi harga minyak sebesar US$3 per barel untuk periode 2025–2026, menjadi US$72 per barel.
BACA JUGA:Trump Murka! Bantah Isu Rencana AS Serang Houthi Bocor, Bilang Begini!
BACA JUGA:Trump Bekukan Dana VOA, Ratusan Jurnalis Dipaksa Cuti, Upaya Bungkam Media?
Analis memperkirakan volatilitas pasar bakal meningkat, mengingat potensi tarif balasan dari negara-negara mitra dagang AS.
Stagflasi di Depan Mata?
Menurut analis PVM, Tamas Varga, pasar global kini berada di ambang krisis stagflasi, yakni situasi di mana pertumbuhan ekonomi melambat sementara inflasi melonjak akibat beban tarif.
“Tarif ini ujung-ujungnya akan dibayar oleh konsumen dan bisnis domestik, bukan negara mitra. Biaya produksi naik, daya beli turun, dan dampaknya bisa sangat buruk bagi ekonomi global,” ucapnya seperti dilansir dari CNBCIndonesia.com.
BACA JUGA:AS Usir Dubes Afrika Selatan! Rasool Dituduh Benci Trump, Ada Apa?
BACA JUGA:Makin Pro Rusia, Trump Serang Balik! Ratusan Ribu Pengungsi Ukraina Bakal Didepak dari AS?
Tambahan tekanan datang dari data mengejutkan Badan Informasi Energi AS, yang mencatat lonjakan persediaan minyak sebesar 6,2 juta barel pekan lalu.
Angka ini berbanding terbalik dari ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan sebesar 2,1 juta barel.
Apa Selanjutnya?
Dengan harga minyak terguncang, tarif melonjak, dan ketidakpastian ekonomi membayangi.
BACA JUGA:Prioritaskan Perdamaian, Trump Setop Kirim Seluruh Bantuan Militer, Ukraina di Ujung Tanduk?