Benarkah Sakit di Akhir Ramadan Jadi Pertanda yang Baik? Syekh Ali Jaber Jelaskan Hal Ini!

Sakit di Akhir Ramadan Jadi Pertanda yang Baik, Penjelasan Syekh Ali Jaber--Kolase
Lantas, kenapa doa orang sakit dapat lebih mudah untuk diijabah?
Terdapat sebuah hadis yang dikutip Syekh Ali Jaber terkait hal ini.
"'Ketika Aku sakit, kenapa tidak kunjungi Aku?' Hamba bertanya, 'Ya Allah, bagaimana bisa Engkau sakit, padahal Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?' Allah SWT kemudian menjawab, 'Ada seorang hamba-Ku yang sedang sakit, jika kamu mengunjunginya, Aku berada di situ'."
Hadis tersebut menunjukkan bahwa Allah dekat dengan orang-orang yang sakit, maka bentuk kedekatan itu dapat berupa doa-doa mereka yang dikabulkan Allah.
Selain itu, ia juga menerangkan dari hadis lain, bahwa amal ibadah orang sakit akan dicatat seolah-olah dia dalam keadaan sehat.
BACA JUGA:Mega Effect! Warga Korea Kaget Lihat Performa Megawati yang Bawa Red Sparks ke Final!
BACA JUGA:Kapan Lebaran Idulfitri 1446 H? Ini Hasil Sidang Isbat Kementrian Agama
Maka dari itu, kerap kali selama sakit, kualitas dan kuantitas ibadah bisa menurun, apalagi jika sakit yang dialami cukup parah.
Seperti orang sakit yang kesulitan untuk shalat dalam keadaan berdiri atau duduk, tetapi saat sakit tidak dapat melakukannya.
"Karena sakit, maka kualitas ibadah seseorang berkurang. Namun, apa yang disampaikan Allah dalam hadis? 'Tuliskanlah amalan hamba-Ku itu seperti dia sehat, artinya sempurna.'," kata Syekh Ali Jaber.
Hadis tersebut membuat para ulama menegaskan bahwa hadis ini merupakan jaminan atas doa-doa orang sakit yang terkabulkan.