bacakoran.co - tuh emang bikin merinding ya.
suaranya berkumandang di mana-mana, bikin suasana idul fitri makin syahdu.
tapi, jangan asal teriak allahu akbar sembarangan lho.
ada aturan mainnya biar nggak kebablasan.
menurut ustaz abdul somad, ada batasan waktu yang harus kita patuhi biar takbiran kita sah dan sesuai .
jangan sampai niatnya ibadah, malah jadi kurang tepat gara-gara nggak ngerti aturannya.
yuk, cari tahu kapan waktu yang benar buat takbiran biar nggak zonk.
dua pendapat ulama tentang waktu takbiran
ustaz abdul somad menjelaskan bahwa ada dua terkait waktu takbiran yang benar, khususnya untuk idul fitri:
1. pendapat pertama
setelah penetapan bahwa bulan ramadhan telah berakhir (baik 29 atau 30 hari), takbiran sudah boleh dimulai.
waktunya dimulai sejak habis salat maghrib hingga khatib naik mimbar saat salat idul fitri.
2. pendapat kedua
takbiran dilakukan ketika seseorang hendak berangkat ke tempat salat id.
waktunya berakhir saat khatib naik mimbar dan khutbah idul fitri dimulai.
dari kedua pendapat ini, bisa disimpulkan bahwa takbiran idul fitri memang memiliki batas waktu yang cukup singkat, yaitu hanya sampai sebelum khutbah dimulai.
takbiran idul fitri vs takbiran idul adha
banyak orang mengira bahwa takbiran idul fitri dan idul adha memiliki aturan yang sama, padahal ada perbedaan penting yang harus diperhatikan:
- takbiran idul fitri hanya dilakukan dari malam hingga sebelum khutbah id.
setelah itu, takbir tidak lagi dianjurkan.
- takbiran idul adha berlangsung lebih lama.
dimulai sejak tanggal 10 dzulhijjah (hari raya idul adha) dan berlanjut hingga hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijjah.
- pada idul adha, takbiran juga dilakukan setelah setiap salat fardu selama hari tasyrik.
perbedaan ini menunjukkan bahwa takbiran idul adha memiliki cakupan waktu yang lebih panjang dibandingkan idul fitri.
kesalahan dalam takbiran yang harus dihindari
beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam takbiran, antara lain:
1. takbiran melebihi batas waktu yang ditentukan
contohnya, masih ada yang setelah khutbah idul fitri selesai, padahal waktunya sudah habis.
2. tidak memahami jenis takbir
takbir dalam idul fitri adalah takbir muthlaq yakni bebas kapan saja sebelum khutbah.
takbir dalam idul adha adalah takbir muqayyad yakni terikat waktu setelah salat fardu pada hari tasyrik.
3. menambah-nambahkan lafaz yang tidak ada dalilnya
takbiran harus sesuai dengan lafaz yang dicontohkan oleh rasulullah saw dan tidak boleh ditambah dengan unsur-unsur yang tidak ada tuntunannya.
takbiran adalah bentuk pengagungan kepada allah yang harus dilakukan dengan benar.
untuk idul fitri, batas waktu takbiran hanya sampai khatib naik mimbar, sementara untuk idul adha, takbiran bisa dilakukan hingga tiga hari setelah hari raya.
dengan memahami batasan ini, kita bisa memastikan bahwa ibadah kita tetap sesuai dengan syariat dan tidak dilakukan secara sembarangan.
semoga informasi ini bermanfaat, wallahu a'lam.