BACAKORAN.CO – Kuota Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko bertambah. Semula hanya 32 negara menjadi 48 negara. Benua Asia mendapatkan jatah dua kali lipat dari sebelumnya.
Biasanya Asia hanya mendapatkan 4 jatah pada setiap penyelenggaraan Piala Dunia, namun tahun depan, Asia bisa diwakili 8 atau 9 negara. Beberapa kekuatan baru Asia mulai bermunculan untuk mendapatkan kuota tambahan tersebut.
Indonesia termasuk salah satu negara yang paling masif untuk mendapatkan kuota Piala Dunia dari benua Asia. Tim Garuda juga telah mendatangkan pemain diaspora dari Belanda untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Merah Putih masih berjuang pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jika tidak bisa lolos dari putaran ketiga masih ada dua kesempatan pada putaran keempat dan kelima. untuk putaran kelima adalah playoff antar benua.
BACA JUGA:Demi Gaji Besar dan Main Bareng Sahabat Dekat, TAA Rela Dicap Sebagai Pengkhianat Fans Liverpool
BACA JUGA:Lolos Pildun Jepang Tidak Ngotot Lagi, Arab Saudi Bisa Curi Poin Indonesia Bisa Ngak?
Kiprah Indonesia banyak dicibir oleh beberapa orang di Eropa terutama dari Belanda. Salah satunya adalah jurnalis ESPN dari Belanda, Kees Kwakman. Dalam acara Voetbalpraat, Kwakman secara blak-blakan mengaku tidak menikmati laga antara Timnas Indonesia versus Bahrain.
Dia lebih memilih bermain gim Rummikub bersama anaknya ketimbang menonton pertandingan yang dianggap tidak berkualitas. Sikapnya ini memicu kejutan di kalangan rekan analisisnya.
Sikap Kwakman ini mencerminkan pandangan sebagaian pengamat yang khawatir akan hilangnya intensitas kompetisi. Meski demikian mantan pemain NAC Breda dan FC Groningen ini menghormati pemain timnas Indonesia yang mengejar mimpi tampil pada Piala Dunia 2026.
“Selandia Baru harus mengalahkan negara-negara seperti Fiji dan Samoa yang lolos tiap tahun mulai dari sekarang. Hal yang istimewa tentang Piala Dunia adalah tidak semuanya berpartisipasi,” kata Kess Kwakman.
BACA JUGA:Calon Lawan Indonesia di Putaran Keempat ini Pecat Pelatihnya Setelah Dibungkam Palestina
BACA JUGA:7 Pemain Ini Tak Tergantikan di Starting Eleven Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
“Saya tidak begitu senang selama menonton pertandingan timnas Indonesia. Saya mendoakan yang terbaik untuk anak-anak itu dan tentu mereka mengejar impian mereka. Jika berhasil tentu sangat luar biasa dan astaga tentu Piala Dunia bukan level mereka (Indonesia),” lanjutnya.
Ketidaksukaan Kwakman terhadap timnas Indonesia karena banyak pemain Indonesia mengalami kram dan tidak ada kecepatan sama sekali tentu itu sangat sulit. Dengan penambahan kuota menjado 48 negara tidak ada lagi persaingan yang sangat sengit.
Sengggol King Indo, Jurnalis ESPN Langsung Dinyinyirin Netizen
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – kuota di amerika serikat, kanada, dan meksiko bertambah. semula hanya 32 negara menjadi 48 negara. benua asia mendapatkan jatah dua kali lipat dari sebelumnya.
biasanya asia hanya mendapatkan 4 jatah pada setiap penyelenggaraan piala dunia, namun tahun depan, asia bisa diwakili 8 atau 9 negara. beberapa kekuatan baru asia mulai bermunculan untuk mendapatkan kuota tambahan tersebut.
indonesia termasuk salah satu negara yang paling masif untuk mendapatkan kuota piala dunia dari benua asia. tim garuda juga telah mendatangkan pemain diaspora dari belanda untuk dinaturalisasi menjadi warga negara indonesia (wni).
merah putih masih berjuang pada putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026 zona asia. jika tidak bisa lolos dari putaran ketiga masih ada dua kesempatan pada putaran keempat dan kelima. untuk putaran kelima adalah playoff antar benua.
kiprah indonesia banyak dicibir oleh beberapa orang di eropa terutama dari belanda. salah satunya adalah jurnalis espn dari belanda, . dalam acara voetbalpraat, kwakman secara blak-blakan mengaku tidak menikmati laga antara timnas versus .
dia lebih memilih bermain gim rummikub bersama anaknya ketimbang menonton pertandingan yang dianggap tidak berkualitas. sikapnya ini memicu kejutan di kalangan rekan analisisnya.
sikap kwakman ini mencerminkan pandangan sebagaian pengamat yang khawatir akan hilangnya intensitas kompetisi. meski demikian mantan pemain nac breda dan fc groningen ini menghormati pemain timnas indonesia yang mengejar mimpi tampil pada piala dunia 2026.
“selandia baru harus mengalahkan negara-negara seperti fiji dan samoa yang lolos tiap tahun mulai dari sekarang. hal yang istimewa tentang piala dunia adalah tidak semuanya berpartisipasi,” kata kess kwakman.
“saya tidak begitu senang selama menonton pertandingan timnas indonesia. saya mendoakan yang terbaik untuk anak-anak itu dan tentu mereka mengejar impian mereka. jika berhasil tentu sangat luar biasa dan astaga tentu piala dunia bukan level mereka (indonesia),” lanjutnya.
ketidaksukaan kwakman terhadap timnas indonesia karena banyak pemain indonesia mengalami kram dan tidak ada kecepatan sama sekali tentu itu sangat sulit. dengan penambahan kuota menjado 48 negara tidak ada lagi persaingan yang sangat sengit.
“saya tidak ingin berdebat dengan siapapun. tetapi jika kita pergi dan menyaksikan ole romeny melawan sudan pada piala dunia misalnya maka saya lebih memilih untuk bekerja saja,” tambah pria berusia 41 tahun ini.
komentar kwakman ini langsung direspon secara negatif oleh fans timnas indonesia. kebanyakan netizen menganggap pandangan kwakman tidak masuk akal dan merendahkan timnas indonesia untuk tampil pada piala dunia 2026.
“emang kwakman itu siapa? suka tidak suka indoenesia adalah negara besar brooo,” tulis akun bernama papahnya patricia tantolim. “masuk pildun adalah kebanggaan setiap negara. indonesia basis supporter terbesar. ngak nonton ngak apa2 toh belanda juga ngak pernah juara,” timpal cules.
“indonesia masuk pildun, dan tuan rumah untung besar,” tulis akun fitri kadir. “namanya juga tim ada yang suka dan ada yang ngak suka. kalu dia ngak suka masih ada jutaan diaspora dan wni yang menonton di tv,” timpal aku bernama bakso keju. (*)