BACAKORAN.CO - Indonesia catatkan sejarah dalam dunia ekspor. Ini UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ekspor produk gerabah ke pasar Jepang.
Ekspor gerabah ke pasar Jepang ini adalah sejarah. Ini karena ekspor gerabah dilakukan kali pertama.
Ekspor perdana ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Pekan Pengembangan Ekspor Nasional yang digelar pada Desember tahun lalu di Jawa Timur.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu cikal bakal kegiatan UMKM BISA Ekspor.
Barang produk gerabah yang diekspor adalah pot inovatif dengan bahan-bahan asli Indonesia dan berkelanjutan. Bahannya seperti bambu, tanah liat, dan arang sekam serta dengan desain-desain yang baik dan modern.
BACA JUGA:Ingin Kuasai Pasar Ekspor Dunia? Cobalah Budidaya Sarang Burung Ini, Nilai Ekspornya Rp 10 Triliun Per Tahun!
Produk yang diekspor yaitu Bobupot (bola tumbuh pot). Barang ini merupakan hasil produksi Green Galeria Indonesia asal Surabaya.
Mereka merupakan penerima Best Good Design Award tahun 2021. Nilai ekspor adalah USD 46.799 atau setara dengan Rp 772.183.500 dengan nilai tikar rupiah untuk USD 1 sama dengan Rp 16.500.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi saat melepas ekpor barang gerabah ke Jepang secara daring-kemendag-
Selain itu, produk yang diekspor adalah produk Terakota Pot Malang produksi UD Gerabah Merah asal Malang senilai USD 1.512 atau setara dengan Rp 249.483.024.
Dengan ekspor dua barang ini, nilai ekpornya adalah lebih dari Rp 1 miliar atau tepatnya adalah Rp 1.021.666.524.
Pada saat ekspor, aktifitas ini dilepas oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi. Pelepasan ekpor ini dilakukan secara daring.
BACA JUGA:Dinyatakan Pailit, Sritex Diizinkan Ekspor-Impor Lagi, Kok Bisa? Begini Penjelasan Staf Menkeu Sri Mulyani!
Dalam sambutannya, Dirjen Puntodewi menyatakan kebanggaan bahwa UMKM Jawa Timur bisa menembus ekspor ke Jepang karena Jepang dikenal selektif dan memiliki standar yang ketat.
Gerabah Go Interbnasional! Indonesia Ekspor Perdana Produk Gerabah ke Jepang, Nilainya Lebih Dari Rp 1 Miliar
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - indonesia catatkan sejarah dalam dunia ekspor. ini umkm atau usaha mikro, kecil, dan menengah ekspor produk gerabah ke pasar jepang.
ekspor gerabah ke pasar jepang ini adalah sejarah. ini karena ekspor gerabah dilakukan kali pertama.
ekspor perdana ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pekan pengembangan ekspor nasional yang digelar pada desember tahun lalu di jawa timur.
kegiatan ini juga merupakan salah satu cikal bakal kegiatan umkm bisa ekspor.
barang produk gerabah yang diekspor adalah pot inovatif dengan bahan-bahan asli indonesia dan berkelanjutan. bahannya seperti bambu, tanah liat, dan arang sekam serta dengan desain-desain yang baik dan modern.
produk yang diekspor yaitu bobupot (bola tumbuh pot). barang ini merupakan hasil produksi green galeria indonesia asal surabaya.
mereka merupakan penerima best good design award tahun 2021. nilai ekspor adalah usd 46.799 atau setara dengan rp 772.183.500 dengan nilai tikar rupiah untuk usd 1 sama dengan rp 16.500.

direktur jenderal pengembangan ekspor nasional, fajarini puntodewi saat melepas ekpor barang gerabah ke jepang secara daring-kemendag-
selain itu, produk yang diekspor adalah produk terakota pot malang produksi ud gerabah merah asal malang senilai usd 1.512 atau setara dengan rp 249.483.024.
dengan ekspor dua barang ini, nilai ekpornya adalah lebih dari rp 1 miliar atau tepatnya adalah rp 1.021.666.524.
pada saat ekspor, aktifitas ini dilepas oleh direktur jenderal pengembangan ekspor nasional, fajarini puntodewi. pelepasan ekpor ini dilakukan secara daring.
dalam sambutannya, dirjen puntodewi menyatakan kebanggaan bahwa umkm jawa timur bisa menembus ekspor ke jepang karena jepang dikenal selektif dan memiliki standar yang ketat.
"dengan kesuksesan memasuki pasar jepang, tentu akan menambah percaya diri karena makin besar peluangnya untuk memasuki pasar-pasar ekspor lainnya," jelas fajarini melalui rilis tertulis ke media.
lebih lanjut dirjen pen menyampaikan, ekspor sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kementerian perdagangan bergandeng tangan dengan para pemangku kepentingan mendukung umkm bisa (berani inovasi siap adaptasi) ekspor.