bacakoran.co

Gawat! Rupiah Jebol ke Rp16.606 per Dolar AS Pagi Ini, Apa Penyebabnya?

Nilai tukar rupiah pagi ini rontok ke Rp16.606 per dolar AS dipicu pemberlakuan tarif 25 persen pada sektor otomotif oleh Presiden Donald Trump.--istimewa

Selain itu, kebijakan Presiden Donald Trump yang memberlakukan tarif 25 persen pada sektor otomotif turut menekan aset dan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

"Tekanan terhadap rupiah masih kuat. Hari ini diperkirakan bergerak di rentang Rp16.500 - Rp16.600 per dolar AS," ujar Lukman seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

BACA JUGA:Sentimen Internal Buat Rupiah Makin Loyo ke Rp16.179 per USD Pagi Ini, Begini Prediksi Pakar!

BACA JUGA:Rupiah Terjungkal! Selangkah Lagi Tembus Rp16.000 per USD, Sentimen Eksternal Ini Jadi Biang Keroknya!

Sebelumnya, mata uang rupiah terpuruk hingga menyentuh Rp16.611 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (25/3/2025).

Pencapaian ini merupakan rekor terendah sejak krisis moneter 1998 yang kala itu mencapai Rp16.800 per dolar AS.

Gawat! Rupiah Jebol ke Rp16.606 per Dolar AS Pagi Ini, Apa Penyebabnya?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kembali tertekan.

pada pembukaan perdagangan kamis (27/3/2025) pagi, melemah 18 poin atau 0,11 persen ke level rp16.606 per dolar as.

bagaimana kinerja mata uang lain?

di tengah pelemahan rupiah, mata uang asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi.

nilai tukar baht thailand naik 0,04 persen, won korea selatan menguat 0,08 persen, yen jepang melonjak 0,22 persen, dan ringgit malaysia turun 0,02 persen.

sementara itu, mata uang negara maju juga mengalami fluktuasi.

adapun poundsterling inggris naik 0,05 persen, franc swiss menguat 0,9 persen, dan dolar kanada melemah 0,10 persen.

apa penyebab rupiah tertekan?

menurut analis pasar keuangan lukman leong, penguatan dolar as terjadi setelah data penjualan barang tahan lama as melampaui ekspektasi.

hal ini meningkatkan permintaan terhadap mata uang negeri paman sam.

selain itu, kebijakan presiden donald trump yang memberlakukan tarif 25 persen pada sektor otomotif turut menekan aset dan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

"tekanan terhadap rupiah masih kuat. hari ini diperkirakan bergerak di rentang rp16.500 - rp16.600 per dolar as," ujar lukman seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

sebelumnya, mata uang rupiah terpuruk hingga menyentuh rp16.611 per dolar amerika serikat (as) pada perdagangan selasa (25/3/2025).

pencapaian ini merupakan rekor terendah sejak krisis moneter 1998 yang kala itu mencapai rp16.800 per dolar as.

Tag
Share