Trump Murka! Bantah Isu Rencana AS Serang Houthi Bocor, Bilang Begini!

Presiden AS Donald Trump tegas bantah kabar bocornya rencana serangan Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Houthi di Yaman dalam percakapan aplikasi Signal.--istimewa
BACAKORAN.CO – Rencana serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Houthi di Yaman dikabarkan bocor dalam percakapan di aplikasi Signal.
Namun, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dengan tegas membantah isu tersebut.
"Tidak ada informasi rahasia," ujar Trump saat ditanya oleh wartawan seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Pernyataan ini merespons laporan jurnalis The Atlantic, Jeffrey Goldberg, yang menuduh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, membocorkan "detail operasional serangan mendatang di Yaman" melalui percakapan di Signal.
BACA JUGA:Israel Gempar! Bandara Ben Gurion Dibombardir Houthi, Rudal Palestine-2 Hantam Tanpa Henti
BACA JUGA:Houthi Gempur Kapal Induk AS! 18 Rudal Balistik Hantam USS Harry S. Truman di Laut Merah
Trump: Keamanan Nasional AS Lebih Kuat dari Sebelumnya
Trump menegaskan jika keamanan nasional AS tetap terjaga dan bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
Ia pun membela penasihat keamanan nasionalnya, Mike Waltz, yang disebut dalam laporan Goldberg sebagai bagian dari grup obrolan tersebut.
"Dia orang yang sangat baik dan akan terus melakukan pekerjaannya dengan baik," kata Trump.
BACA JUGA:Iran Nggak Mau Diatur! Menteri Luar Negeri Iran Sentil AS Gara-Gara Masalah Houthi
BACA JUGA:Israel Terancam Serangan Besar-Besaran dari Houthi Yaman, Jika Gencatan Senjata Gaza Dilanggar!
Sementara itu, Waltz yang berada dalam ruangan bersama para duta besar pilihan Trump, mengecam Goldberg.
"Banyak jurnalis di Washington yang membangun reputasi dengan menyebarkan kebohongan tentang presiden ini – mulai dari hoaks Rusia hingga fitnah terhadap keluarga Gold Star," ucap Waltz.