Rumah Dinas Jenderal TNI AU di Bandung Diduga Dirusak Massa Demo, Netizen Skeptis: Masuk ke Komplek TNI Susah

Rumah Dinas Jenderal TNI AU di Bandung Diduga Dirusak Massa Demo--Akun X @Heraloebss
Tentunya, komentarnya itu mendapat berbagai respons dari netizen yang kebanyakan skeptis dengan apa yang diungkapkannya.
"Hahahaah. Masuk aja susah ke komplek tni, sampai di bentak sama tamtama/bintara jaga. Apalagi sampai melakukan pengrusakan komandan. Hancur yang ada," komentar akun X @tuanbagazz.
BACA JUGA:Israel Gempur Tanpa Ampun! Anggota Anggota Biro Politik Hamas TewasTewas Bersama Istri di Gaza!
BACA JUGA:8 Rekomendasi Drama China Tentang Kekuatan Super yang Seru dan Bikin Terpesona, Fix Wajib Nonton!
"Lagu lama, yakali masuk rumah tni segampang itu, gua sih skeptis ya, apakah ini suruhan orang doang buat dibenturin ke masyarakat biar bebas bertindak atau apalah, ini Indonesia bos, negaranya para penipu," kata akun X @zefffnika.
"Hahaha... tipuan macam apa lagi ini? Sejak kapan sipil berani sama Tentara? Jangankan rumah jenderal, kos tamtama saja orang tidak berani jika sudah lihat seragamnya. Apalagi ini," ujar komentar akun X lainnya.
Menanggapi skeptisan netizen dalam unggahannya, lantas @komto_adi menambahkan penjelasan terkait lokasi rumah dinas tersebut agar publik tidak berasumsi seolah rumah dinas tidak mungkin dapat dimasuki oleh warga sipil.
Dia mengatakan bahwa rumah dinas Jenderal TNI AU itu terletak di Jalan Dago yang tidak jauh darii tempat berlangsungnya aksi demo.
BACA JUGA:HBA Sebut Nomor Urut 1 Bukan Prioritas, Joncik Anggap Nomor 2 Keberuntungan
BACA JUGA:Hasan Nasbi Ungkap dengan Tegas, Jamin Kebebasan Pers: Komitmen Pemerintah
"Jadi kalau ada yg berasumsi 'ya kali rumah dinas gampang bgt dimasukin', well rumah dinas tersebut dijaga palingan hanya 1-2 orang dan tidak bersenjata api. Bagaimana caranya menghadapi puluhan sampai ratusan pendemo? Itu saja ada personel yg dipukuli dan motor ajudan di rampas. Jadi, mohon ditelaah dulu ya kelengkapan datanya," terang aku @komto_adi.
Namun yang pasti, rumah dinas tersebut diketahui milik jenderal bintang satu TNI Marsekal Muda (Marsma) Teguh Dharmawan.
Sementara itu, mahasiswa penolak UU TNI baru memang sempat berunjuk rasa di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung pada Jumat (21/3) dan berakhir ricuh.