bacakoran.co

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Dialami Kantor Tempo Semakin Mengerikan, AHY Buka Suara!

Respons AHY terkait teror yang dialami kantor media Tempo--detikNews - detikcom

Ia menyayangkan teror terhadap jurnalis karena berpotensi memperkeruh suasana dan memunculkan isu-isu yang tidak perlu.

"Jadi saya tentu, keluarga besar Demokrat, menyayangkan kalau ada teror apalagi yang kemudian membuat isu yang tidak diperlukan melebar ke sana ke mari," jelas AHY.

BACA JUGA:Panik! Hasan Nasbi Klarifikasi Soal 'Dimasak Saja', Tepis Remehkan Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo

BACA JUGA:Iwakum: Teror Jurnalis Tempo, Aparat Harus Segera Bertindak!

AHY juga mengingatkan pentingnya komunikasi terbuka dan konstruktif dalam berdemokrasi.

"Jadi lebih baik disampaikan dengan baik secara terbuka dan siapapun yang menerima masukan, termasuk kritik juga, bisa menerima dengan baik. Asalkan caranya baik pasti akan diterima dengan baik," katanya. 

Menurut AHY, demokrasi bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai kondisi negara yang lebih baik.

"Demokrasi itu adalah sebuah kendaraan atau jalan yang pada akhirnya membawa kita pada kondisi negara yang lebih baik," katanya.

BACA JUGA:Usai Rendang 200kg Willie Salim Hilang dalam Sekejap, dr Richard Lee Beri Tanggapan Ungkap Rencana Besar ini

BACA JUGA:Hakim PN Jayapura Vonis Bebas Oknum Polisi Terdakwa Kasus Dugaan Pencabulan Anak, Ini Alasannya!

AHY mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyempurnakan demokrasi Indonesia, menjadikan perbedaan pendapat sebagai kekuatan bangsa."Tapi sekali lagi mari kita menjadi bagian dari upaya mematangkan demokrasi di negeri ini," tutupnya.

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Dialami Kantor Tempo Semakin Mengerikan, AHY Buka Suara!

Ayu

Ayu


bacakoran.co - kantor media tempo kembali diteror, kali ini dengan paket berisi tikus, yang sebelumnya sempat mendapatkan teror paket berisi kepala babi. 

teror paket tikus ini memperparah situasi mencekam yang telah dihadapi kantor berita tersebut akibat teror serupa sebelumnya.

menganggapi hal itu, ketua umum partai demokrat, agus harimurti yudhoyono (ahy), menyampaikan keprihatinan dan kecaman atas aksi teror tersebut.

ahy menekankan bahwa aksi teror terhadap jurnalis sangat disesalkan dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang seharusnya tegak di indonesia.

"kami menyayangkan, sebetulnya selalu ada ruang kebebasan berekspresi. tentu dalam koridor hukum, norma, dan juga etika," kata ahy, dikutip dari disway, senin (24/3). 

ahy menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab dan sesuai hukum, seraya mengingatkan bahwa meskipun demokrasi penuh dinamika, tujuan utamanya adalah persatuan dan kemajuan indonesia.

"demokrasi itu memang tidak serba hitam putih, tapi kita juga menganut semangat bahwa pada akhirnya kita ingin indonesia ini utuh, bersatu, dan bisa maju bersama," kata ahy.

ahy juga menekankan pentingnya toleransi dalam perbedaan pendapat sebagai pilar demokrasi yang sehat.

ia mengajak semua pihak untuk menerima perbedaan demi membangun indonesia yang lebih baik.

"perbedaan pendapat pasti ada, tidak untuk ditiadakan, tapi mari kita maklumi sebagai bagian untuk sama-sama kita mewujudkan indonesia yang lebih baik," ujar ahy.

ia menyayangkan teror terhadap jurnalis karena berpotensi memperkeruh suasana dan memunculkan isu-isu yang tidak perlu.

"jadi saya tentu, keluarga besar demokrat, menyayangkan kalau ada teror apalagi yang kemudian membuat isu yang tidak diperlukan melebar ke sana ke mari," jelas ahy.

ahy juga mengingatkan pentingnya komunikasi terbuka dan konstruktif dalam berdemokrasi.

"jadi lebih baik disampaikan dengan baik secara terbuka dan siapapun yang menerima masukan, termasuk kritik juga, bisa menerima dengan baik. asalkan caranya baik pasti akan diterima dengan baik," katanya. 

menurut ahy, demokrasi bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai kondisi negara yang lebih baik.

"demokrasi itu adalah sebuah kendaraan atau jalan yang pada akhirnya membawa kita pada kondisi negara yang lebih baik," katanya.

ahy mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyempurnakan demokrasi indonesia, menjadikan perbedaan pendapat sebagai kekuatan bangsa."tapi sekali lagi mari kita menjadi bagian dari upaya mematangkan demokrasi di negeri ini," tutupnya.

Tag
Share