bacakoran.co - kapolda lampung, irjen helmy santika, menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus penembakan terhadap tiga anggota polisi di negara batin, kabupaten way kanan.
helmy menyatakan bahwa penyidik masih mengumpulkan bukti dan berupaya mengungkap peristiwa tersebut.
"kita memiliki dua kluster peristiwa, yaitu perjudian dan penembakan yang saling berkait," katanya kepada awak media.
ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, belasan saksi telah diperiksa.
"kita telah memeriksa 13 orang sebagai saksi untuk kasus penembakan," terangnya, dikutip dari disway, sabtu (22/3).
"kita masih mengidentifikasi lokasi dan orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut," sambungnya.
sementara itu, autopsi terhadap tiga jenazah anggota polres way kanan dilakukan oleh tim dvi polda lampung bersama tim forensik rumah sakit bayangkara.
vice commander dvi biddokkes polda lampung, akbp legowo hamijaya, menyatakan hasil autopsi menunjukkan ketiga anggota polisi tersebut meninggal karena luka tembak.
dikatakannya, bahwa autopsi tersebut dilakukan pada hari selasa, 18 maret 2025.
"kami menemukan peluru di dalam tubuh ketiga anggota kami," katanya kepada awak media, selasa 18 maret 2025.
"ini menunjukkan bahwa mereka gugur saat melaksanakan tugas," jelasnya.
berikut ini adalah hasil autopsi masing-masing anggota yang jadi korban penembakan:
- ajun komisaris polisi (anumerta) lusianto mengalami luka tembak di dada kanan, dengan arah tembakan dari depan. proyektil peluru ditemukan di rongga dada sebelah kiri.
- aipda (anumerta) petrus mengalami luka tembak di mata kiri, dengan proyektil peluru ditemukan di tempurung kepala.
- iptu (anumerta) galih mengalami luka tembak di sisi kiri bibir, dengan proyektil peluru ditemukan di bagian belakang tempurung kepala.
polda lampung berkomitmen untuk terus menyelidiki kasus ini guna mengungkap pelaku dan motifnya.
"kami akan melakukan segala upaya untuk menemukan pelaku dan memastikan bahwa mereka diadili," ungkapnya.
sebelumnya, tiga polisi dari polres way kanan gugur saat menggerebek arena sabung ayam di kampung karang manik, kecamatan negara batin, kabupaten way kanan, lampung.
kabid humas polda lampung, kombes yuni iswandari, memberikan keterangan awal mengenai kronologi penembakan.
pada hari senin (17/3), kata dia, sebuah tim yang terdiri dari 17 personel polres way kanan melakukan operasi penggerebekan di sebuah lokasi perjudian sabung ayam yang berada di kampung karang manik, kecamatan negara batin, kabupaten way kanan.
begitu tiba di lokasi, belasan polisi langsung dihujani tembakan dari orang tak dikenal.
"benar terjadi peristiwa penembakan dengan kronologis yakni 17 personel polri polres way kanan mendatangi tempat sabung ayam, saat di tkp langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas," kata yuni.
penembakan tersebut mengakibatkan tewasnya kapolsek negara batin, iptu lusiyanto, dan dua anggotanya, bripka petrus dan bripda ghalib.
menurut yuni, ketiganya meninggal dunia karena luka tembak di kepala yang diakibatkan oleh penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
kapolda lampung irjen pol helmy santika menyatakan bahwa penggerebekan tersebut anggota telah berhasil membubarkan judi sabung ayam.
setelah membubarkan judi sabung ayam, saat hendak meninggalkan lokasi, terjadi penembakan yang mengakibatkan gugurnya tiga personel, termasuk kapolsek.
"dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban," katanya.
saat ini, jenazah ketiga korban telah dibawa ke rs bhayangkara polda lampung untuk diautopsi.
kabar terbaru, polisi telah menangkap dua anggota tni yang diduga sebagai pelaku penembakan.
tersangka dalam kasus penembakan tersebut adalah peltu lubis, yang menjabat sebagai dansubramil negara batin, dan kopka basarsyah, anggota subramil negara batin.