bacakoran.co

Israel Ancam Caplok Wilayah Gaza Kalau Hamas Nggak Bebasin Sandera, Dunia Internasional Meradang!

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz--

BACAKORAN.CO - Situasi di Jalur Gaza makin panas! Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, baru-baru ini melontarkan ancaman serius ke Hamas.

Kalau kelompok itu nggak segera membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan, Katz bilang siap-siap aja sebagian wilayah Gaza bakal dicaplok alias diambil alih secara permanen!

Ancaman ini muncul di tengah gempuran baru yang dilancarkan militer Israel ke wilayah Gaza, padahal sebelumnya sempat ada gencatan senjata pada 19 Januari 2025.

Tapi sekarang? Udah nggak ada kata damai lagi!

BACA JUGA:PM Hamas Issam al-Daalis Gugur! Serangan Israel di Gaza Makin Brutal, Korban Terus Bertambah

BACA JUGA:Hamas Akhirnya Mau Lepas Seluruh Sandera, Tapi Ada 'Harga' yang Harus Dibayar Israel!

Dalam pernyataan resminya pada Jumat (21/3), Katz bilang, “Saya sudah perintahkan militer untuk kuasai lebih banyak wilayah di Gaza. Semakin Hamas ngeyel, nggak mau lepasin sandera, ya makin banyak wilayah yang bakal kami ambil.”

Bahkan, ancamannya nggak main-main.

Kalau Hamas tetap keras kepala, Israel katanya bakal memperluas “zona penyangga” di sekitar Gaza.

Tujuannya buat “lindungi” warga sipil dan tentara Israel.

BACA JUGA:Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Israel Lepas 369 Tahanan Palestina! Begini Kronologinya

BACA JUGA:Palestina Bersatu! Hamas-Fatah Kompak Tolak Trump Relokasi Warga Gaza

Tapi secara nggak langsung, ini jadi alasan buat menduduki Gaza secara permanen.

Sementara itu, menurut laporan dari AFP, pihak Hamas sebenarnya udah terima proposal gencatan senjata baru dari mediator Mesir dan Qatar.

Israel Ancam Caplok Wilayah Gaza Kalau Hamas Nggak Bebasin Sandera, Dunia Internasional Meradang!

Melly

Melly


bacakoran.co - situasi di jalur gaza makin panas! menteri pertahanan israel, israel katz, baru-baru ini melontarkan ancaman serius ke .

kalau kelompok itu nggak segera membebaskan para sandera israel yang masih ditahan, katz bilang siap-siap aja sebagian wilayah bakal dicaplok alias diambil alih secara permanen!

ancaman ini muncul di tengah gempuran baru yang dilancarkan ke wilayah gaza, padahal sebelumnya sempat ada pada 19 januari 2025.

tapi sekarang? udah nggak ada kata damai lagi!

dalam pernyataan resminya pada jumat (21/3), katz bilang, “saya sudah perintahkan militer untuk kuasai lebih banyak wilayah di gaza. semakin hamas ngeyel, nggak mau lepasin sandera, ya makin banyak wilayah yang bakal kami ambil.”

bahkan, ancamannya nggak main-main.

kalau hamas tetap keras kepala, israel katanya bakal memperluas “zona penyangga” di sekitar gaza.

tujuannya buat “lindungi” warga sipil dan tentara israel.

tapi secara nggak langsung, ini jadi alasan buat menduduki gaza secara permanen.

sementara itu, menurut laporan dari afp, pihak hamas sebenarnya udah terima proposal gencatan senjata baru dari mediator mesir dan qatar.

proposal itu nyaranin pertukaran sandera israel dengan tahanan palestina, ditambah masuknya bantuan kemanusiaan ke gaza yang udah diblokade sejak 2 maret.

sayangnya, meskipun ada upaya damai, israel tetap ngegas.

sejak selasa lalu, serangan makin brutal. bahkan, penduduk di wilayah al-salatin, al-karama, dan al-awda disuruh ngungsi karena bakal jadi target serangan berikutnya.

yang bikin heboh lagi, militer israel juga ngumumin kalau mereka berhasil membunuh kepala intelijen militer hamas di gaza selatan.

serangan ini jadi bagian dari operasi militer skala besar yang disebut-sebut dikoordinasiin bareng pemerintahan presiden as donald trump.

reaksi dunia internasional? nggak tinggal diam. menteri luar negeri dari jerman, prancis, dan inggris kompak mengecam dan mendesak gencatan senjata segera.

mereka bilang serangan terbaru israel ini justru bikin situasi makin parah.

nggak cuma itu, kementerian luar negeri turki juga naik pitam.

mereka mengecam keras serangan israel yang disebut “sengaja” menyasar rumah sakit buatan turki di gaza.

kondisi gaza saat ini makin tegang. semua mata dunia tertuju ke sana, menunggu apakah hamas akan menyerah atau israel bakal makin menggila dengan aksi militernya.

Tag
Share