Kenapa Banyak Orang Menikah di Bulan Syawal? Ternyata Ini Pandangan Hukumnya dari Ustaz Abdul Somad

Kenapa Banyak Orang Menikah di Bulan Syawal?--Kolase
"Mana boleh lah menikah di antara dua khutbah, habis salat jumat baru boleh. Bermusyawaralah diantara orang-orang baik. Jangan pula pulang dari sini kalian ceramahi ninik mamak (orang tua)," kata Ustadz Abdul Somad.
Namun, apabila terdapat orang yang mempercayai untuk menghindari menikah di bulan-bulan tertentu karena berkaitan dengan kesialan, maka fenomena tersebut sama halnya dengan peristiwa di zaman jahiliyah.
BACA JUGA:Jangan Keliru! Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, Apakah Sama? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
BACA JUGA:Apakah Bentuk Zakat Fitrah Wajib Beras atau Boleh Berupa Uang? Begini Kata Ustaz Adi Hidayat
Pada zaman itu, orang-orang meyakini bahwa bulan Syawal justru menjadi pantangan bagi orang untuk menikah.
Maka untuk menanggapi hal itu, Nabi Muhammad saw. menampik keyakinan tersebut dengan menikahi Sayyidah Aisyah pada bulan Syawal.
Sementara itu, Imam Nawawi dalam al-Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim mengatakan, Sayyidah Aisyah menunjukkan hal itu untuk menepis kepercayaan yang berkembang di masyarakat jahiliyah yang mengatakan makruh untuk menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal.
Oleh sebab itulah, bulan Syawal atau bulan-bulan lain tidak ada hubungannya dengan kepercayaan terhadap sesuatu, kecuali percaya terhadap kebaikan dari Allah ta'ala.
Wallahu a'lam bissawab.