bacakoran.co

Kenapa Banyak Orang Menikah di Bulan Syawal? Ternyata Ini Pandangan Hukumnya dari Ustaz Abdul Somad

Kenapa Banyak Orang Menikah di Bulan Syawal?--Kolase

"Mana boleh lah menikah di antara dua khutbah, habis salat jumat baru boleh. Bermusyawaralah diantara orang-orang baik. Jangan pula pulang dari sini kalian ceramahi ninik mamak (orang tua)," kata Ustadz Abdul Somad.

Namun, apabila terdapat orang yang mempercayai untuk menghindari menikah di bulan-bulan tertentu karena berkaitan dengan kesialan, maka fenomena tersebut sama halnya dengan peristiwa di zaman jahiliyah.

BACA JUGA:Jangan Keliru! Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, Apakah Sama? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Apakah Bentuk Zakat Fitrah Wajib Beras atau Boleh Berupa Uang? Begini Kata Ustaz Adi Hidayat

Pada zaman itu, orang-orang meyakini bahwa bulan Syawal justru menjadi pantangan bagi orang untuk menikah.

Maka untuk menanggapi hal itu, Nabi Muhammad saw. menampik keyakinan tersebut dengan menikahi Sayyidah Aisyah pada bulan Syawal.

Sementara itu, Imam Nawawi dalam al-Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim mengatakan, Sayyidah Aisyah menunjukkan hal itu untuk menepis kepercayaan yang berkembang di masyarakat jahiliyah yang mengatakan makruh untuk menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal.

Oleh sebab itulah, bulan Syawal atau bulan-bulan lain tidak ada hubungannya dengan kepercayaan terhadap sesuatu, kecuali percaya terhadap kebaikan dari Allah ta'ala.

Wallahu a'lam bissawab.

Kenapa Banyak Orang Menikah di Bulan Syawal? Ternyata Ini Pandangan Hukumnya dari Ustaz Abdul Somad

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - merupakan bulan baik setelah ramadan berakhir karena di bulan ini umat muslim telah kembali ke fitri  dan menjadi suci layaknya bayi baru lahir.

namun, selain dikenal dengan bulan yang fitri, bulan syawal juga dikenal sebagai bulan yang baik untuk melangsungkan .

apakah pernyataan tersebut benar?

mari kita simak pandangan dari mengenai hal ini.

ustaz abdul somad menceritakan bahwa nabi muhammad telah menikahi aisyah pada bulan syawal.

hal ini tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh muslim menurut ucapan istri rasulullah aisya ra.

rasulullah saw menikahiku saat bulan syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan syawal. manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (hr. muslim, an nasa’i).

dalam sebuah video yang diunggah oleh tafaqqu, ustaz abdul somad mengatakan bahwa hukum melangsungkan pernikahan di bulan syawal adalah sunnah.

ketika ada pertanyaan dari jemaah mengenai pro-kontra pandangan orang tua yang menyatakan dilarang menikah di anatara dua khutbah, ustaz itu juga mengatakan bahwa boleh saja menikah untuk yang kedua kali jika istri yang pertamanya meninggal.

hal ini disambut tawa oleh para jemaahnya.

"mana boleh lah menikah di antara dua khutbah, habis salat jumat baru boleh. bermusyawaralah diantara orang-orang baik. jangan pula pulang dari sini kalian ceramahi ninik mamak (orang tua)," kata ustadz abdul somad.

namun, apabila terdapat orang yang mempercayai untuk menghindari menikah di bulan-bulan tertentu karena berkaitan dengan kesialan, maka fenomena tersebut sama halnya dengan peristiwa di zaman jahiliyah.

pada zaman itu, orang-orang meyakini bahwa bulan syawal justru menjadi pantangan bagi orang untuk menikah.

maka untuk menanggapi hal itu, nabi muhammad saw. menampik keyakinan tersebut dengan menikahi sayyidah aisyah pada bulan syawal.

sementara itu, imam nawawi dalam al-minhaj fi syarhi shahih muslim mengatakan, sayyidah aisyah menunjukkan hal itu untuk menepis kepercayaan yang berkembang di masyarakat jahiliyah yang mengatakan makruh untuk menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri di bulan syawal.

oleh sebab itulah, bulan syawal atau bulan-bulan lain tidak ada hubungannya dengan kepercayaan terhadap sesuatu, kecuali percaya terhadap kebaikan dari allah ta'ala.

wallahu a'lam bissawab.

Tag
Share