BACAKORAN.CO - Fakta mengejutkan terungkap dalam kasus tewasnya tiga polisi saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Dugaan keterlibatan oknum aparat dalam aliran uang judi kini mencuat setelah TNI buka suara.
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Infanteri Eko Syah Putra Siregar, mengungkap bahwa uang hasil judi sabung ayam tersebut diduga mengalir ke Polsek dan Koramil selama setahun terakhir.
Informasi ini diperoleh dari keterangan dua anggota TNI, Peltu Lubis dan Kopka Basar Syah, yang kini telah ditahan oleh Denpom.
BACA JUGA:Serem! 7 Hal Ini Bakal Terjadi Jika RUU TNI Disahkan, Salah Satunya Saat Warga Demo Dipukul dan Dicegah TNI ?
BACA JUGA:Terungkap Alasan Megawati Saat Ini Dukung RUU TNI Disahkan, Hal Ini Pemicunya!
"Keterangan dari dua saksi yang telah ditahan, Peltu Lubis dan Kopka Basar Syah, menyebutkan bahwa selama setahun terakhir ada aliran dana dari perjudian sabung ayam ke Polsek hingga Koramil," ujar Kolonel Eko, Kamis (20/3).
Kasus ini berawal dari penggerebekan judi sabung ayam yang dilakukan oleh Kapolsek Way Kanan dan dua anggotanya di Kecamatan Negara Batin, Senin (18/3).
Namun, operasi tersebut berakhir tragis ketika ketiga polisi tersebut ditembak menggunakan senjata laras panjang hingga tewas di tempat.
Tak lama setelah kejadian, dua anggota TNI yang diduga terlibat dalam insiden ini menyerahkan diri dan langsung diamankan oleh Polisi Militer (Denpom).
BACA JUGA:Tolak RUU TNI, Bendera Indonesia Gelap Berkibar Setengah Tiang Didepan Gedung Pancasila
BACA JUGA:Pendukung RUU TNI Diwawancarai Netizen Cuma Diem Aja Malu-malu: Minimal Briefing Dulu Tuh, Bego Kok Dipiara
Dugaan adanya aliran uang judi ke aparat kini semakin kuat setelah pengakuan dari dua oknum TNI yang ditahan.
Hal ini memunculkan spekulasi bahwa praktik judi sabung ayam di Lampung selama ini mendapat perlindungan dari oknum-oknum tertentu.
TNI Blak-blakan! Akui Polsek & Koramil Terima Setoran Uang Judi Sabung Ayam, Main Aman hingga 3 Polisi Tewas
Ainun
Ainun
bacakoran.co - fakta mengejutkan terungkap dalam kasus tewasnya tiga polisi saat menggerebek judi sabung ayam di way kanan, lampung.
dugaan keterlibatan dalam aliran uang judi kini mencuat setelah tni buka suara.
kapendam ii/sriwijaya, kolonel infanteri eko syah putra siregar, mengungkap bahwa uang hasil judi sabung ayam tersebut diduga mengalir ke polsek dan koramil selama setahun terakhir.
informasi ini diperoleh dari keterangan dua anggota tni, peltu lubis dan kopka basar syah, yang kini telah ditahan oleh denpom.
"keterangan dari dua saksi yang telah ditahan, peltu lubis dan kopka basar syah, menyebutkan bahwa selama setahun terakhir ada aliran dana dari perjudian sabung ayam ke polsek hingga koramil," ujar kolonel eko, kamis (20/3).
kasus ini berawal dari penggerebekan judi sabung ayam yang dilakukan oleh kapolsek way kanan dan dua anggotanya di kecamatan negara batin, senin (18/3).
namun, operasi tersebut berakhir tragis ketika ketiga polisi tersebut ditembak menggunakan senjata laras panjang hingga tewas di tempat.
tak lama setelah kejadian, dua anggota tni yang diduga terlibat dalam insiden ini menyerahkan diri dan langsung diamankan oleh polisi militer (denpom).
dugaan adanya aliran uang judi ke aparat kini semakin kuat setelah pengakuan dari dua oknum tni yang ditahan.
hal ini memunculkan spekulasi bahwa praktik judi sabung ayam di lampung selama ini mendapat perlindungan dari oknum-oknum tertentu.
kasus ini tengah ditangani oleh tim gabungan tni dan .
pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengusut tuntas apakah benar ada aliran dana dari perjudian ini ke polsek dan koramil, serta siapa saja yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
kasus tewasnya tiga polisi ini menjadi sorotan publik, terutama terkait dugaan adanya jaringan korupsi di balik bisnis haram .
aparat diharapkan dapat mengungkap semua pihak yang terlibat agar kasus ini tidak berakhir dengan impunitas.