Payah! Debut Patrick Kluivert Langsung Permalukan Indonesia Usai Kalah 1-5 dari Australia

Patrick Kluivert cetak momen memalukan dalam debutnya bersama Timnas Indonesia -pssi-
BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia untuk kali pertama menelan kekalahan telak selama berjuang di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini setelah Pasukan Garuda babak belur dihajar Australia dengan skor 1-5 (0-3) di Sydney Football Stadium Kamis petang (20/3).
Ini menjadi kekalahan terbesar Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya, Indonesia pernah kalah 0-4 saat ketemu Jepang di SUGBK Senayan (15/11/2024).
Kekalahan telak ini juga menjadi debut memalukan Patrick Kluivert. Digadang-gadang bisa memberikan kebanggaan terhadap Indonesia justru membuat Indonesia malu.
Lebih lagi bagi PSSI. Kekalahan telak ini menunjukkan bahwa langkah tidak tepat PSSI melakukan pergantian pelatih dengan memecat Shin Tae Yong usai catatkan kemenangan perdana di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menang 2-0 atas Arab Saudi.
BACA JUGA:Asyik Menyerang, Timnas Indonesia Malah Babak Belur di Babak Pertama, Kalah 0-3
Tanpa basa basi, Ketum Erick Thohir memutus kontrak Shin Tae Yong pada 6 Januari 2025. Padahal kontraknya seharusnya kadaluarsa pada 2027.
Dua hari kemudian mengumumkan pelatih baru, namanya Patrick Kluivert. Siapa sangka putusan mengontrak Patrick Kluivert malah menghadirkan malu besar bagi PSSI dan sepak bola Indonesia.
Pemain Timnas Indonesia lemas usai dibantai Australia 1-5 -pssi-
Sebab, PSSI sangat total didukung negara. Pemain berdarah Indonesia yang akan dinaturalisasi selalu diberikan persetujuan oleh DPR maupun Presiden RI. Bahkan dalam lawatan ke Sydney kali ini, Timnas Indonesia memboyong 19 pemain naturalisasi dari 29 total pemain.
Nyatanya, kebaikan pemerintah itu berakhir malu. Indonesia untuk kali pertama menelan kekalahan telak 1-5 dalam lawatannya ke markas Australia.
Timnas Indonesia awalnya menawarkan kebanggaan dengan bermain ofensif sejak kick off. Menekan terus pertahanan Australia hingga memaksa pemain lawan melakukan pelanggaran.
Pada menit 8, Indonesia mendapatkan peluang menabung gol melalui penalti. Indonesia dapat penalti usai Rafael Struick dilanggar pemain Australia. Sayang, eksekusi Kevin Diks masih membentur tiang gawang. Bola mental keluar.
Australia kemudian lepas dari tekanan. Mereka keluar menyerang untuk membalikkan keadaan. Upaya mereka membuahkan hasil usai Nathan Tjoe melakukan pelanggaran dengan menarik pemain Australia saat terjadi sepak pojok.