Biadab! Bombardir Serangan Udara Israel Renggut Nyawa 183 Anak-anak Gaza, Total Korban 436 Jiwa!

Reporter: Ramadhan Evrin |

Editor: Ramadhan Evrin |

Kamis , 20 Mar 2025 - 10:29

Bombardir serangan udara yang dilancarkan Israel ke Gaza tewaskan 183 anak-anak dari total 436 korban jiwa dalam waktu 24 jam.--istimewa

BACAKORAN.CO – Bombardir serangan udara Israel kembali menghantam Gaza setelah gencatan senjata dengan Hamas berakhir.

Akibat serangan bertubi-tubi ini, jumlah korban tewas terus bertambah, dengan total 436 warga Palestina kehilangan nyawa.

Dilansir Al Jazeera, dari ratusan korban tersebut, 183 di antaranya adalah anak-anak, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Sementara itu, pejabat Hamas, Taher al-Nono menuduh Israel telah melanggar kesepakatan dan menyerukan tindakan nyata dari dunia internasional.

"Dunia sedang menghadapi ujian moral. Mereka bisa memilih untuk membiarkan kejahatan ini terus terjadi atau menegakkan keadilan dan menghentikan pembantaian terhadap warga Gaza yang tak bersalah," tegasnya.

Namun, pihaknya masih membuka peluang untuk negosiasi gencatan senjata meskipun Israel terus melancarkan serangan brutal ke wilayah tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan jika serangan ini baru awal dari operasi militer yang lebih besar.

"Hamas sudah merasakan kekuatan kami dalam 24 jam terakhir. Dan ini baru permulaan," ujar Netanyahu.

Ia pun menegaskan jika semua pembicaraan terkait gencatan senjata telah gagal total.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat jika sejak agresi Israel dimulai pada akhir 2023, lebih dari 49.547 warga Palestina telah tewas, sementara 112.719 lainnya mengalami luka-luka.

Biadab! Bombardir Serangan Udara Israel Renggut Nyawa 183 Anak-anak Gaza, Total Korban 436 Jiwa!

Ramadhan Evrin

bacakoran.co – kembali menghantam setelah gencatan senjata dengan hamas berakhir.

akibat serangan bertubi-tubi ini, jumlah korban tewas terus bertambah, dengan total 436 warga palestina kehilangan nyawa.

dilansir al jazeera, dari ratusan korban tersebut, 183 di antaranya adalah anak-anak, berdasarkan laporan dari kementerian kesehatan gaza.

sementara itu, pejabat hamas, taher al-nono menuduh israel telah melanggar kesepakatan dan menyerukan tindakan nyata dari dunia internasional.

"dunia sedang menghadapi ujian moral. mereka bisa memilih untuk membiarkan kejahatan ini terus terjadi atau menegakkan keadilan dan menghentikan pembantaian terhadap warga gaza yang tak bersalah," tegasnya.

namun, pihaknya masih membuka peluang untuk negosiasi gencatan senjata meskipun israel terus melancarkan serangan brutal ke wilayah tersebut.

perdana menteri israel benjamin netanyahu menyatakan jika serangan ini baru awal dari operasi militer yang lebih besar.

"hamas sudah merasakan kekuatan kami dalam 24 jam terakhir. dan ini baru permulaan," ujar netanyahu.

ia pun menegaskan jika semua pembicaraan terkait gencatan senjata telah gagal total.

kementerian kesehatan gaza mencatat jika sejak agresi israel dimulai pada akhir 2023, lebih dari 49.547 warga palestina telah tewas, sementara 112.719 lainnya mengalami luka-luka.

kantor media pemerintah gaza bahkan memperkirakan total korban jiwa telah melampaui 61.700 orang, termasuk mereka yang masih tertimbun reruntuhan.

di tengah kondisi yang semakin memprihatinkan, komunitas internasional kembali mendapat sorotan.

sementara itu, berbagai organisasi kemanusiaan terus mendesak gencatan senjata segera untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa di wilayah yang sudah luluh lantak akibat perang ini.

Tag

Share

Berita Pilihan