Pasar Saham Menggeliat! IHSG Langsung Terbang 1 persen di Pembukaan, Ditopang Saham Konglomerat Ini!

IHSG melejit 1,25 persen di sesi pertama perdagangan pasar saham Indonesia pada Kamis (20/3/2025) dengan saham milik konglomerat jadi penopang utama.--istimewa
Sentimen Pasar: Kebijakan Suku Bunga BI dan The Fed
Pelaku pasar masih mencermati berbagai faktor yang mempengaruhi perdagangan hari ini, mulai dari kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan The Fed, hingga perkembangan ekonomi global.
BACA JUGA:Heboh IHSG Anjlok Sampai 5 Persen Sampai DPR Turun Tangan, Netizen: Terlalu Banyak Oke Gas
BACA JUGA:Deretan Isu Panas Buat IHSG Rontok 7%! Dari Reshuffle Kabinet hingga Sri Mulyani Mundur?
Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen, guna menjaga stabilitas inflasi, nilai tukar rupiah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi ke kisaran 4,7 persen - 5,5 persen di 2025.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menegaskan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi global, terutama akibat perang tarif AS dengan negara mitra dagangnya.
Dari Amerika Serikat, The Fed juga mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 persen - 4,50 persen.
Ketua The Fed, Jerome Powell, mengingatkan akan potensi resesi di AS akibat kebijakan fiskal yang agresif serta dampak tarif impor Presiden Donald Trump.
BACA JUGA:IHSG Rontok 5 Persen, Bursa Efek Indonesia Bekukan Perdagangan Sementara, Ada Apa?
BACA JUGA:IHSG Berpotensi Naik, Inilah 6 Saham yang Harus di Perhartikan Oleh Investor, Apa saja?
The Fed masih memproyeksikan kemungkinan pemangkasan suku bunga setengah poin persentase hingga akhir 2025, yang diperkirakan terjadi dalam dua kali penurunan suku bunga.
Prospek IHSG ke Depan
Kebijakan moneter yang lebih ketat memang masih menjadi tantangan bagi pasar saham.
Namun stabilitas rupiah dan kebijakan pemerintah yang pro-pasar diharapkan dapat menjaga momentum positif IHSG.