Heboh! Terungkap Penemuan 59 Titik Ladang Ganja di Bromo, Netizen: Pantesan Biaya Terbangin Drone Mahal

Terungkap Penemuan 59 Titik Ladang Ganja di Bromo--Kolase
BACAKORAN.CO - Heboh di media sosial terkait penemuan 59 titik ladang ganja di Kawasan Taman Nasional Bromo.
Kawasan konservasi di Indonesia yang dikenal menjadi destinasi wisata internasional itu mendadak menjadi sorotan karena aparat gabungan menemukan ratusan tanaman ganja terlihat subur di lereng gunung.
Taman nasional tersebut ternyata ditanami oleh tanaman ganja sebanyak 59 titik dengan tanah seluas 1 hektare.
Hal ini diungkap oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, bahwa penemuan ladang ganja tersebut merupakan kerja sama Menhut bersama Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dengan pihak Kepolisian.
BACA JUGA:5 Amalan Dahsyat 10 Malam Terakhir Ramadhan ala Buya Yahya, Auto Dapat Kemuliaan Lailatul Qadar!
BACA JUGA:320 Prajurit Muda Resmi Sandang Baret Ungu Korps Marinir
“Bahwa ladang ganja itu bukan hasil penemuan teman-teman Taman Nasional di sana. Tapi itu bekerjasama mereka dengan kepolisian untuk menemukan ladangnya,” kata Menhut di Jakarta, Selasa (18/3/2024).
Penemuan ladang ganja ini dilakukan dengan cara menerbangkan drone dan pemetaan bersama Kepolisian, sehingga hal ini membantah isu yang mengaitkan penutupan TNBTS karena adanya ladang ganja.
“Itu tidak terkait dengan penutupan taman nasional. Kan isunya ‘oh di tutup supaya ganjanya tidak ketahuan’, justru dengan drone, dan teman-teman di Taman Nasional yang menemukan titiknya bersama Polhut, itu kita cabut dan menjadi barang bukti yang kita bawa ke polisi,” ujarnya.
Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko juga mengungkapkan bahwa pihak Taman Nasional TNBTS juga membantu dalam penemuan area ladang ganja di Bromo.
BACA JUGA:Bolehkah Bayar Zakat Fitrah Secara Online Melalui Mbanking? Simak Penjelasan dari BAZNAS ini
BACA JUGA:Hyundai Hillstate Tumbangkan AI Peppers, Klasemen Liga Voli Korea Makin Panas, Red Sparks Tergeser!
Kita dari Taman Nasional membantu mengungkapkan di mana ladang ganja itu karena biasanya ditanam di tempat yang relatif sulit ditemukan,” kata Satyawan.
Saat di lapangan , pihak TNBTS menurunkan petugas ke lapangan, termasuk Balai TNBTS, Polisi Hutan, masyarakat mitra Polhut, serta anggota Manggala Agni.