bacakoran.co

Puan Maharani Buka Suara soal Penjagaan Ketat Pasukan TNI di Hotel Fairmont saat Rapat RUU TNI!

Puan maharani buka suara soal penjagaan ketat pasukan TNI di hotel fairmont saat rapat RUU TNI!--

BACAKORAN.CO - Ketua DPR RI, Puan Maharani, akhirnya angkat bicara soal viralnya penjagaan ketat pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat.

Kejadian ini mencuat saat Komisi I DPR sedang menggelar rapat penting terkait revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Rapat yang digelar tertutup itu mendadak heboh saat tiga orang pria yang mengatasnamakan diri sebagai bagian dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Keamanan, tiba-tiba masuk ke ruang rapat tanpa izin.

Mereka bahkan sempat berteriak-teriak hingga menimbulkan ketegangan di dalam ruangan.

BACA JUGA:Video Deddy Corbuzier Viral Sebut Penggerudukan Rapat RUU TNI Ilegal, Netizen Komentari Angle Wajahnya

BACA JUGA:Netizen Ingatkan Tolak RUU TNI, Walaupun Jaman Soeharto Terlihat Adem Tapi Beda Dikit Langsung Tewas

Situasi makin panas karena terjadi aksi dorong antara mereka dan petugas keamanan.

Menanggapi insiden tersebut, Puan menegaskan bahwa tindakan "nggak sopan" seperti itu tidak bisa dibenarkan.

"Teman-teman juga tahu, ya, ada yang tiba-tiba nyelonong masuk tanpa izin. Itu enggak boleh dong. Apalagi ini forum resmi," ujar Puan saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senin (17/3/2025).

Puan yang juga merupakan Ketua DPP PDIP ini menyayangkan tindakan penggerudukan yang dilakukan secara sembrono saat rapat penting negara sedang berlangsung.

BACA JUGA:Netizen Geram Satpam Hotel Fairmont Diduga Lapor Kekacauan Rapat RUU TNI ke Polisi: Inisiatifnya Tinggi Banget

BACA JUGA:Pasca Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel Mewah, KontraS Akui Kantor Sempat Didatangi Orang Tak Dikenal

Ia menyebut, seharusnya semua pihak bisa bersikap lebih tertib dan menghormati aturan.

"Masuk ke ruangan orang tanpa izin itu kayak masuk ke rumah orang tanpa permisi. Ya, jelas nggak patut. Nggak etis juga. Apalagi ini rapat resmi negara," kata Puan tegas.

Puan Maharani Buka Suara soal Penjagaan Ketat Pasukan TNI di Hotel Fairmont saat Rapat RUU TNI!

Melly

Melly


bacakoran.co - ketua dpr ri, puan maharani, akhirnya angkat bicara soal viralnya penjagaan ketat pasukan komando operasi khusus (koopssus) tni di hotel fairmont, jakarta pusat.

kejadian ini mencuat saat komisi i dpr sedang menggelar penting terkait revisi undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang tni.

yang digelar tertutup itu mendadak heboh saat tiga orang pria yang mengatasnamakan diri sebagai bagian dari koalisi masyarakat sipil untuk reformasi keamanan, tiba-tiba masuk ke ruang rapat tanpa izin.

mereka bahkan sempat berteriak-teriak hingga menimbulkan ketegangan di dalam ruangan.

situasi makin panas karena terjadi aksi dorong antara mereka dan petugas keamanan.

menanggapi insiden tersebut, puan menegaskan bahwa tindakan "nggak sopan" seperti itu tidak bisa dibenarkan.

"teman-teman juga tahu, ya, ada yang tiba-tiba nyelonong masuk tanpa izin. itu enggak boleh dong. apalagi ini forum resmi," ujar puan saat ditemui wartawan di kompleks parlemen, senin (17/3/2025).

puan yang juga merupakan ketua dpp pdip ini menyayangkan tindakan yang dilakukan secara sembrono saat rapat penting negara sedang berlangsung.

ia menyebut, seharusnya semua pihak bisa bersikap lebih tertib dan menghormati aturan.

"masuk ke ruangan orang tanpa izin itu kayak masuk ke rumah orang tanpa permisi. ya, jelas nggak patut. nggak etis juga. apalagi ini rapat resmi negara," kata puan tegas.

menurutnya, kehadiran pasukan koopssus tni di lokasi bukan tanpa alasan.

penjagaan ekstra itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan, apalagi setelah adanya insiden penggerudukan.

"penjagaan itu perlu. demi kelancaran rapat dan keamanan semua pihak," tambahnya.

puan juga mengingatkan bahwa kritik boleh-boleh saja, tapi harus disampaikan lewat cara yang santun dan sesuai jalur.

ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, apalagi dalam forum sekelas yang menyangkut masa depan institusi pertahanan negara.

Tag
Share