IHSG Rontok 5 Persen, Bursa Efek Indonesia Bekukan Perdagangan Sementara, Ada Apa?

Bursa Efek Indonesia (BEI) bekukan perdagangan sementara menyusul IHSG yang anjlok hingga 5,02 persen ke posisi 5.146 pada sesi I perdagangan.--istimewa
BACAKORAN.CO - Pasar saham Indonesia terguncang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok drastis 5,02 persen ke level 5.146 pada sesi I perdagangan, Selasa (18/3/2025).
Anjloknya IHSG memicu trading halt di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penghentian sementara ini diumumkan oleh Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, melalui pernyataan tertulis.
BACA JUGA:Kebakaran Dahsyat di Los Angeles Bikin Saham Asuransi Anjlok, Kerugian Capai Rp162 Triliun!
BACA JUGA:Kenaikan PPN 12 Persen Biaya Transaksi Saham Ikut Melambung, Simak Penjelasanya
"Hari ini, Selasa 18 Maret 2025, telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 WIB di Jakarta Automated Trading System (JATS), setelah IHSG turun 5%," jelasnya.
Kenapa Bursa Dibekukan Sementara?
Langkah trading halt ini sesuai dengan SK Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tentang penanganan kondisi darurat di pasar modal.
BEI memastikan perdagangan akan kembali dibuka pada pukul 11:49:31 WIB, tanpa ada perubahan jadwal perdagangan selanjutnya.
BACA JUGA:Trump Pilih Ahli Obligasi Scott Bessent Jadi Menteri Keuangan, Pasar Saham Makin Bergairah!
BACA JUGA:Saham, Obligasi, dan Rupiah Kompak Ambruk, Ini Penyebabnya!
Secara umum, trading halt diterapkan untuk mencegah kepanikan dan kerugian ekstrem bagi investor, mengoreksi ketidakseimbangan di pasar, dan mengatasi pergerakan indeks yang terlalu cepat.
IHSG Melemah Sejak Awal Pekan