bacakoran.co

Sosok Rizkil Watoni ASN yang Diperas Polisi Hingga Warga Bakar Mapolsek Kayangan, Ayah Korban Ungkap Bukti

Sosok Rizkil Watoni ASN yang Diperas Polisi Hingga Warga Bakar Mapolsek Kayangan--

BACAKORAN.CO - Sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) Rizkil Watoni mengakhiri hidupnya usai dituduh mencuri ponsel di gerai minimarket wilayah Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan sumber yang beredar, Rizkil berbelanja di gerai minimarket kemudian menitipkan ponselnya untuk mengisi baterai di sana. 

Tidak berselang lama, Rizkil kembali ke minimarket tersebut untuk berbelanja sembari mengambil ponselnya, hanya saja ia salah mengambil ponsel.

Rizkil menyadari ketika ia sampai rumah bahwa ponsel yang dibawanya bukan miliknya, melainkan milik pegawai minimarket.

BACA JUGA:Ini Harapan Manajer Timnas Indonesia Sumardji Usai Emil, Dean, dan Pelupessy Gabung di Sydney

BACA JUGA:Tren Baru Ramadan, Sahur Sambil Checkout Belanja Online! Ini Barang yang Paling Diburu!

Namun ketika hendak mengembalikan ponsel, pemilik ponsel telah melaporkan ia ke polisi.

Setelah itu, Rizkil melakukan mediasi oleh Polsek, pemilik ponsel pun akhirnya sepakat untuk berdamai, dan persoalan selesai.

Tetapi perkara itu tak berhenti sampai di situ, karena seorang oknum polisi diduga meminta uang kepada Rizkil.

Oknum polisi tersebut mengancamnya akan melanjutkan perkara kesalahpahaman tadi dengan pidana penjara 5 tahun.

BACA JUGA:Rieke Diah Pitaloka Menangis Pilu, Baru Tagih Hak Tanah Mat Solar di DPR, Kini Sang Sahabat Pergi Selamanya

BACA JUGA:Sudah di Tutup Permanen, Gorong-gorong Jebol, Ratusan Rumah di Perumnas Sekayu Teramcam Tenggelam

Oleh karena merasa diteror, Rizkil mengalami depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri.

Warga yang mendengar kabar Rizkil yang bunuh diri merasa emosi sehingga mereka berbondong-bondong membakar Mapolsek Kayangan.

Sosok Rizkil Watoni ASN yang Diperas Polisi Hingga Warga Bakar Mapolsek Kayangan, Ayah Korban Ungkap Bukti

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - sosok aparatur sipil negara () rizkil watoni mengakhiri hidupnya usai dituduh mencuri ponsel di gerai minimarket wilayah , lombok utara, nusa tenggara barat.

berdasarkan sumber yang beredar, rizkil berbelanja di gerai minimarket kemudian menitipkan ponselnya untuk mengisi baterai di sana. 

tidak berselang lama, rizkil kembali ke minimarket tersebut untuk berbelanja sembari mengambil ponselnya, hanya saja ia salah mengambil ponsel.

rizkil menyadari ketika ia sampai rumah bahwa ponsel yang dibawanya bukan miliknya, melainkan milik pegawai minimarket.

namun ketika hendak mengembalikan ponsel, pemilik ponsel telah melaporkan ia ke .

setelah itu, rizkil melakukan mediasi oleh polsek, pemilik ponsel pun akhirnya sepakat untuk berdamai, dan persoalan selesai.

tetapi perkara itu tak berhenti sampai di situ, karena seorang oknum polisi diduga meminta uang kepada rizkil.

oknum polisi tersebut mengancamnya akan melanjutkan perkara kesalahpahaman tadi dengan pidana penjara 5 tahun.

oleh karena merasa diteror, rizkil mengalami depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri.

warga yang mendengar kabar rizkil yang bunuh diri merasa emosi sehingga mereka berbondong-bondong membakar mapolsek kayangan.

kepergian rizkil tentu saja membawa duka bagi keluarganya, terutama sang ayah yang mengaku sangat terpukul atas insiden yang menimpa anaknya.

sang ayah, nasruddin, mengatakan bahwa bahwa rizkil mengalami stres berat lantaran tertekan oleh kasus dugaan pencurian yang dialaminya.

bahkan, ia juga menunjukkan bukti bahwa perkara tersebut telah selesai dengan adanya surat perjanjian damai yang ditandatangai oleh kedua pihak di atas materai.

nasruddin mengungkap bahwa kejadian nahas yang menimpa rizkil ini dikarenakan ada oknum polisi yang menekan anaknya dengan ancaman pidana serta uang denda senilai rp90 juta.

"anak kami tidak bunuh diri, tapi dibunuh mentalnya oleh oknum aparat itu," ungkap nasruddin, pada senin (17/3/2025) malam.

"kami telah menyelesaikan persoalan dugaan pencurian itu, kami sudah sepakat damai dengan pemilik hp. bahkan, kami memberikan uang sejumlah rp2 juta untuk perdamaian itu," sambungnya.

pada kesmepatan wawancara, nasruddin juga menceritakan sosok anaknya yang dikenal gigih, berprestasi, sekaligus menjadi tulang punggung keluarga.

setelah lulus sma, rizkil merantau menjadi pekerja migram untuk membiaya kuliahnya sendiri, hingga akhirnya ia mendpaat beasiswa di salah satu kampung di malang, jawa timur.

lalu, setelah lulus kuliah, rizkil pun akhirnya lolos menjadi asn pppk sebagai staf teknis di dinas pupr kabupaten lombok utara.

namun meskipun telah menjadi asn, rizkil tetap mencari uang tambahan dari berjualan es keliling setelah pulang bekerja.

warga sekitar rumahnya pun mengenal rzikil sebagai pemuda baik hati.

maka dengan adanya kejadian ini, pihak keluarga merasa terpukul dan para warga memilih untuk membakar mapolsek kayangan.

nasruddin berharap agar pihak polisi mengadili oknum aparat yang menekan mental anaknya dengan cara diberhentikan dari instansi kepolisian.

"harapan kami, kami bisa mendapatkan keadilan, oknum aparat yang kami duga menekan anak kami hingga depresi diberhentikan dari kepolisian, lalu yang viralin video itu ditangkap," tegas nasruddin.

Tag
Share