Iran Nggak Mau Diatur! Menteri Luar Negeri Iran Sentil AS Gara-Gara Masalah Houthi

Menteri Luar Negeri Iran buka suara soal desakan Presiden AS Donald Trump yang minta Iran stop dukung kelompok Houthi di Yaman.--
Trump sebelumnya bilang, AS melakukan “tindakan militer tegas dan kuat” untuk ngelindungin jalur pelayaran internasional di Laut Merah dari ancaman Houthi.
Tapi Menhan AS, Pete Hegseth, justru makin berapi-api.
BACA JUGA:Terjun dari Pohon Timpa Teman, Bocah Terseret Arus Sungai Lematang
Dia janji bakal terus serang Houthi sampai kelompok itu berhenti ganggu kapal-kapal yang lewat Laut Merah.
Seorang pejabat AS juga bilang, operasi militer ini bisa berlanjut berminggu-minggu ke depan. Wah, makin runyam ya!
Sementara itu, Iran nggak tinggal diam. Juru Bicara Kemlu Iran, Esmaeil Baqaei, juga angkat suara.
Dia mengecam keras serangan udara AS dan menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap Piagam PBB.
BACA JUGA:Sempat Reda, Pecuri Travo dan Kabel PLN Beraksi Kembali, Pelaku Lepaskan Tembakan ke Arah Warga
Houthi sendiri udah menguasai sebagian besar wilayah Yaman lebih dari 10 tahun.
Mereka dianggap bagian dari "poros perlawanan" pro-Iran yang anti-Israel dan anti-AS.
Sejak perang Gaza meletus, Houthi juga aktif nyerang Israel dan kapal-kapal yang lewat Laut Merah.
Komandan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, juga ikutan komentar.
BACA JUGA:Netizen Kritik Pedas Wapres Gibran Rakabuming, Usai Dorong Siswa Indonesia Adaptasi AI