Video Deddy Corbuzier Viral Sebut Penggerudukan Rapat RUU TNI Ilegal, Netizen Komentari Angle Wajahnya

Deddy Corbuzier Viral Sebut Penggerudukan Rapat RUU TNI Ilegal--Instagram dc.kemenhan
BACAKORAN.CO - Staf Khusus Menteri Pertahanan Deddy Corbuzier sedang rapat diperbincangkan di media sosial usai membela berlangsungnya rapat Revisi Undang-Undang (RUU) TNI oleh panitia kerja DPR di Hotel Fairmont Jakarta Pusat, Sabtu (15/3).
Dalam videonya, deddy Corbuzier menyampaikan Kementerian Pertahanan sangat terbuka dengan kritikan dan masukan dari rakyat.
"Sebagai Kementerian Pertahanan, kami akan selalu menghargai, menghormati, dan mempertimbangkan segala macam bentuk kritik dari mana pun,” ujar Deddy Corbuzier melalui video yang diunggah pada akun Instagram @dc.kemhan dikutip Senin, (17/3).
Namun, menurut Deddy, aksi penggerudukan rapat RUU TNI tersebut telah mengarah pada tindakan anarkis.
BACA JUGA:Sempat Reda, Pecuri Travo dan Kabel PLN Beraksi Kembali, Pelaku Lepaskan Tembakan ke Arah Warga
BACA JUGA:Netizen Kritik Pedas Wapres Gibran Rakabuming, Usai Dorong Siswa Indonesia Adaptasi AI
“Namun yang terjadi kemarin bukanlah sebuah kritik atau masukan yang membangun. Tapi sudah merupakan tindakan ilegal yang tidak boleh terulang kembali di masa mendatang,” sambungnya.
"Gangguan yang terjadi sudah mengarah pada sebuah tindak kekerasan anarkis," kata Deddy menambahkan.
Selain itu, Deddy Corbuzier menyatakan bahwa rapat tersebut bersifat konstitusional dan bukanlah membahas dwifungsi TNI.
"Rapat kemarin itu adalah resmi, konstitusional, dan tidak lagi membahas hal-hal seperti dwifungsi TNI," ucap Deddy Corbuzier
BACA JUGA:WOW, Prabowo Subianto Siap Resmikan Pabrik Freeport dan 17 Stadion Pada Hari ini!
BACA JUGA:Jangan Sampai Kehabisan! Tiket Kereta Ludes, Sudah Terjual 2 Juta, Cek Sisa Kuota Sekarang!
Dia juga mengungkap Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah memberikan kepastian bahwa tidak akan terjadi lagi dwifungsi TNI di pemerintahan Prabowo Subianto.
"Bapak Menteri sudah berkali-kali menegaskan kalau dwifungsi TNI itu sudah lama dikubur sejak dulu. Arwahnya sudah tidak ada. Bahkan jasadnya pun sudah tidak ada," kata dia.