Viral! Kisah Pandu Brata Siregar Pelajar Yatim Piatu di Asahan, Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum Polisi

Inilah sosok Pandu Brata Syahputra Siregar di Asahan yang jadi korban penganiayaan oknum polisi. --SuaraLira.com
BACAKORAN.CO - Pandu Brata Siregar, siswa SMA Swasta Panti Budaya Kisaran, Kabupaten Asahan, dan yatim piatu asal Kabupaten Simalungun, meninggal dunia pada Minggu malam (9/3/2025).
Kematiannya diduga akibat kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian saat pengejaran di Desa Sei Kamah Lama.
Insiden bermula saat polisi dari Polsek Simpang Empat membubarkan aksi balap liar.
Pandu Brata Siregar dan empat temannya hendak menyaksikan balap liar tersebut, dan melarikan diri karena takut saat petugas datang.
BACA JUGA:Geger, Remaja Terekam CCTV Melahirkan di Warung, Bayi Langsung Dibuang ke Semak-semak!
BACA JUGA:Tragis! Bocah 11 Tahun di Mojokerto Disiksa Ayah Tiri, Dicambuk Rantai & Disundut Rokok
Saat dikejar petugas, korban yang berboncengan empat orang dalam satu sepeda motor, melompat dan mengalami luka di wajah. Setelah itu, korban dibawa ke Polsek Simpang Empat.
Sebelum meninggal, Pandu menceritakan kepada sepupunya tentang penganiayaan yang dilakukan oleh petugas.
Hasil rontgen yang dilakukan keluarga mendukung keterangan tersebut.
"Ada pemukulan dua kali di TKP," kata sepupu korban, Supriyono Siregar.
BACA JUGA:Prabowo Umumkan Tunjangan Guru ASN Cair! Cek Rekeningmu Sekarang!
Namun, Iptu Anwar Sanusi, Kasi Humas Polres Asahan, membantah adanya penganiayaan oleh petugas.
Ia menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat jatuh dari sepeda motor.