Gegara Pertamax Oplosan, Dirut Pertamina Curhat Ramai Dihujat, Tanggapi Begini!

Kasus dugaan korupsi Pertamax Oplosan membuat Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Alysius Mantiri menerima banyak sekali hujatan dari masyarakat.--istimewa
Dugaan tersebut menyeret subholding Pertamina dan beberapa pihak dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam periode 2018–2023.
Terkait kasus ini, Simon menegaskan Pertamina akan bekerja sama penuh dengan Kejaksaan Agung.
BACA JUGA:Konsumen Beralih SPBU Shell Ramai Dipadati Kendaraan, Imbas Kasus Oplos Pertalite Jadi Pertamax
BACA JUGA:Heboh ‘Pertamax Rasa Pertalite’ di Korupsi Tata Kelola Minyak, Pertamina Buka Suara!
"Kami sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan mendukung penuh upaya penegakan hukum," ujarnya.
Langkah Cepat Pertamina
Untuk mengatasi krisis kepercayaan masyarakat, Pertamina telah membentuk Crisis Center yang melibatkan seluruh subholding.
Unit ini akan mengintegrasikan informasi antar-direktorat, memantau risiko bisnis dan operasional, meningkatkan transparansi dan koordinasi lintas fungsi.
BACA JUGA:Plat Kuning BBM Disubsidi, Ojol Terancam Gigit Jari Wajib Isi Pertamax, Ancam Demo Besar-besaran!
Sebagai bentuk tanggung jawab, Simon pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan berjanji akan memperbaiki tata kelola Pertamina agar lebih bersih dan transparan.
"Kami pastikan kejadian ini jadi pelajaran besar. Kepercayaan masyarakat adalah prioritas utama kami," tegasnya.