bacakoran.co

Warga Sulut Tewas Ditembak Oknum Polisi, Polda Sulut Janji akan Usut!

Warga Sulut Tewas Ditembak Oknum Polisi, Polda Sulawesi Utara Janji akan usut --tribun

Saat mendekati lokasi, ternyata ada sekitar 10 anggota Brimob muncul dan melakukan penjagaan dari jarak sekitar 50 meter.

BACA JUGA:Polisi Usul Cabut Izin Pabrik MinyaKita, Isi Minyak Kurang dari Label

BACA JUGA:Beli 1 Liter Minyakita, Dapatnya Cuma 800 ML! Polisi Ungkap Modus Liciknya!

Karena situasi yang tak terkendali itu, akhirnya anggota kepolisian melepaskan tembakan peringatan hingga beberapa kali untuk mengingatkan warga agar tidak lagi melakukan kericuhan.

“Anggota kita berusaha menyampaikan secara baik kepada masyarakat, tetapi karena tidak diindahkan, maka anggota kita melepaskan tembakan peringatan beberapa kali. Dan saat itu masa tidak bisa dibendung, anggota kita terdesak maka terjadilah penembakan,” ungkap Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi. 

Diketahui Fernando Tengkotow mendapatkan luka tembak di bagian kepala sebelah kanan di bagian telinga atas dalam kejadian ini.

Dalam kejadian penembakan ini ternyata tidak hanya Fernando yang menjadi korban ada dua orang lainnya yang mendapatkan luka akibat penembakan ini.

Warga Sulut Tewas Ditembak Oknum Polisi, Polda Sulut Janji akan Usut!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - seorang warga asal minahasa tenggara, sulawesi utara, tewas diduga ditembak oknum brimob, senin (10/3/2025), pukul 01.30 wita.

kejadian penembakan ini terjadi di area pertambangan ilegal di ratatotok dan menurut keterangan ayah korban sebelum kejadian penembakan ia dan korban bekerja di lokasi yang berbeda di tambang tersebut.

korban yang bernama fernando tengkotow meninggal dunia di bagian atas tambang dan terdengar keributan disana berdasarkan keterangan ayah korban.

"katanya ada korban, tapi mereka belum bilang kalau itu anak saya," ungkapnya sambil menangis saat diwawancarai di rsup prof kandou malalayang, manado, dikutip dari tribunews, selasa (11/3/2025).

kabid humas polda sulut, kombes pol michael thamsil, mengungkapkan propam polda sulut tengah melakukan penyelidikan terkait keterlibatan anggota dalam insiden ini.

"jika ada keterlibatan personel polri, mereka akan ditindak sesuai ketentuan," jelasnya.

"pak kapolda sulut sudah memerintahkan kabid propam untuk melakukan penyelidikan dan upaya-upaya lainnya," katanya.

"jadi jika hasil penyelidikan ada keterlibatan personil polri, akan ditindak sesuai ketentuan yang ada," sambungnya.

kronologi penembakan fernando tengkotow

awal penembakan ini terjadi saat korban bersama dengan puluhan rekan lainnya yang merupakan penambang berjalan ke lokasi tambang ilegal.

mereka datang membawa senjata tajam sebagai pertahanan diri dan rombongan ini memiliki rencana kan mengambil karbon dari lokasi tambang tersebut.

saat mendekati lokasi, ternyata ada sekitar 10 anggota brimob muncul dan melakukan penjagaan dari jarak sekitar 50 meter.

karena situasi yang tak terkendali itu, akhirnya anggota kepolisian melepaskan tembakan peringatan hingga beberapa kali untuk mengingatkan warga agar tidak lagi melakukan kericuhan.

“anggota kita berusaha menyampaikan secara baik kepada masyarakat, tetapi karena tidak diindahkan, maka anggota kita melepaskan tembakan peringatan beberapa kali. dan saat itu masa tidak bisa dibendung, anggota kita terdesak maka terjadilah penembakan,” ungkap wakapolda sulut, brigjen pol bahagia dachi. 

diketahui fernando tengkotow mendapatkan luka tembak di bagian kepala sebelah kanan di bagian telinga atas dalam kejadian ini.

dalam kejadian penembakan ini ternyata tidak hanya fernando yang menjadi korban ada dua orang lainnya yang mendapatkan luka akibat penembakan ini.

Tag
Share