Jembatan Bojongkopo di Sukabumi Amblas Akibat Luapan Aliran Sungai, Akses Jalan Nasional Lumpuh Total

Jembatan Bojongkopo di Sukabumi Amblas Akibat Luapan Aliran Sungai--Instagram infojawabarat
BACAKORAN.CO - Hujan deras yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memberi dampak pada Jembatan Bongkopo, Desa Cidadap, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi lumpuh total.
Jembatan Bojongkopo merupakan jembatan yang membataskan Desa Loji di ruas Jalan Nasional Bagbagan-Kiara 2, kini jembatan tersebut mengalami amblas sekitar 4 meter di bagian ujungnya.
Hal ini diakibatkan oleh adanya deras arus air sungai yang terjadi pads Kamis (06/03) malam.
Kejadian ini disorot dan diunggah menjadi sebuah video oleh akun Instagram oleh akun @infojawabarat yang menarik perhatian puluhan komentar.
BACA JUGA:Update Banjir Bandang dan Longsor Sukabumi Telan Korban Jiwa 1 Meninggal dan 7 Orang Hilang
BACA JUGA:Biaya Selangit! Sekali Operasi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir Bekasi Capai Rp 300 Juta
"Untuk informasi, jalur ini juga merupakan akses utama bagi wisatawan yang menuju kawasan Geopark Ciletu," tulis akun infojawabarat pada postingannya.
Komandan Distrik Militer Kabupaten Sukabumi Letkol Kv. Andhi Ardhana mengecek sesaat lokasi jembatan, ia mengonfirmasi bahwa pondasi bawah jembatas memang tergerus oleh derasnya air sungai.
“Iya kejadiannya tadi malam memang curah hujan di Palabuhanratu dan sekitarnya cukup tinggi, sehingga sungai yang ada di kanan kiri meluap dan dapat menggerus pondasi yang di bawah jembatan ini,” ujar Dandim Andhi Ardana.
Ia juga menambahkan, panjang bagian jembatan yang mengalami longsor tersebut sekitar 8 meter.
BACA JUGA:Cepat Tanggap! Bapanas Siap Salurkan Bantuan Cadangan Pangan untuk Korban Banjir
BACA JUGA:Akses Jalan Lintas Padang-Painan Putus Sementara Akibat Terendam Banjir Setinggi 40 Cm
“Lokasi jembatan ini saya sampaikan ada di Desa Cidadap kampung Bojong Kopo, kecamatan Simpenan. Ini panjangnya kurang lebih 50 meter, lebar kurang lebih sekitar 8 meter,” sambungnya.
Dampak dari amblasnya jembatan ini membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintasi jalan, sehingga Andhi juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.