bacakoran.co

Menpan RB dan Komisi II DPR Beri Pernyataan Ambigu Soal Pengangkatan CASN dan PPPK, Warganet Punya 2 Pandangan

Menpan RB dan Komisi II DPR Beri Pernyataan Ambigu Soal Pengangkatan CASN dan PPPK--Kolase

BACAKORAN.CO - Media sosial sedang dihebohkan dengan berita pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diisukan mengalami penundaan.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengumumkan bahwa pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang lolos dalam seleksi rekrutmen CASN 2024 ditunda.

Menpan RB, Rini Widyantini, mengatakan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan penataan dan penempatan ASN berjalan optimal.

"Dengan mempertimbangkan kebutuhan penataan dan penempatan ASN untuk mendukung program prioritas pembangunan," ujar Rini dalam rapat bersama Komisi II DPR di Jakarta, Rabu (5/3/2025). 

Rini juga menyampaikan bahwa penundaan ini pun telah dipertimbangkan usulan dari beberapa daerah yang meminta penyesuaian jadwal seleksi.

BACA JUGA:Banyak Pengurus PSI di Kementerian Kehutanan, Bukti Nepotisme Bukan Isapan Jempol

BACA JUGA:Bom Salah Sasaran! Jet KF-16 Korsel Hantam Desa, Gereja dan Rumah Hancur

Maka demikian, Menpan RB dan Komisi II DPR telah sepakat dengan penundaan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS), sehingga jadwal tersebut akan dilakukan pada Oktober 2025.

Penundaan pengangkatan CASN ini juga berimbas pada jadwal pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berubah pada bulan Maret 2026 mendatang.

"Pemerintah memberi usul penyesuaian jadwal pengangkatan CASN sebagai pegawai ASN diperkiraan akan diresmikan pada akhir 2025 atau di awal 2026," ujarnya.

Namun, Rini menegaskan sekali lagi bahwa pemerintah akan memastikan bahwa seluruh CASN tetap akan diangkat menjadi ASN.

BACA JUGA:Nah Loh, Messi Jerman Jadi Ancaman Wonderkid Munchen

BACA JUGA:Auto Dapat Kerja! 5 Universitas Ilmu Komputer di Indonesia yang Lulusannya Dicari Perusahaan

"Peserta yang lulus seleksi CASN pasti akan diangkat sebagai pegawai ASN," ujar Rini.

Menpan RB dan Komisi II DPR Beri Pernyataan Ambigu Soal Pengangkatan CASN dan PPPK, Warganet Punya 2 Pandangan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - media sosial sedang dihebohkan dengan berita pengangkatan calon aparatur sipil negara (casn) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) yang diisukan mengalami penundaan.

kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (menpan rb) mengumumkan bahwa pengangkatan calon aparatur sipil negara (casn) yang lolos dalam seleksi rekrutmen casn 2024 ditunda.

menpan rb, rini widyantini, mengatakan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan penataan dan penempatan asn berjalan optimal.

"dengan mempertimbangkan kebutuhan penataan dan penempatan asn untuk mendukung program prioritas pembangunan," ujar rini dalam rapat bersama komisi ii dpr di jakarta, rabu (5/3/2025). 

rini juga menyampaikan bahwa penundaan ini pun telah dipertimbangkan usulan dari beberapa daerah yang meminta penyesuaian jadwal seleksi.

maka demikian, menpan rb dan komisi ii dpr telah sepakat dengan penundaan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (cpns), sehingga jadwal tersebut akan dilakukan pada oktober 2025.

penundaan pengangkatan casn ini juga berimbas pada jadwal pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) yang berubah pada bulan maret 2026 mendatang.

"pemerintah memberi usul penyesuaian jadwal pengangkatan casn sebagai pegawai asn diperkiraan akan diresmikan pada akhir 2025 atau di awal 2026," ujarnya.

namun, rini menegaskan sekali lagi bahwa pemerintah akan memastikan bahwa seluruh casn tetap akan diangkat menjadi asn.

"peserta yang lulus seleksi casn pasti akan diangkat sebagai pegawai asn," ujar rini.

rini juga menambahkan bahwa keputusan ini sebenarnya bukan penundaan, melainkan keputusan agar segala langkah disesuaikan sehingga seluruh peserta casn dapat dilakukan pengangkatan tanpa adanya hambatan.

"bukan ditunda sebenarnya, tapi mau menyelesaikan agar semuanya bisa terangkat," ujarnya.

kabar ini tentunya menjadi tanda tanya bagi masyarakat, terutama casn, yang telah menanti-nanti masa pengangkatan. 

banyak masyarakat yang menduga bahwa hal ini ada kaitannya dengan persoalan efisiensi anggaran dari pemerintah.

namun, hal ini dibantah oleh rini, dia mengatakan bahwa pemerintah masih memiliki anggaran yang cukup, sementara penundaan ini dilakukan dengan upaya agar penyelesaian proses yang belum tuntas.

"bukan. bukan karena efisiensi, kan masih banyak. nanti kita masih menyelesaikan yang belum mengumumkan dan sebagainya," tutupnya.

tentunya, keputusan ini menjadi perbincangan publik di media sosial. banyak yang menyayangkan karena sebagian besar peserta yang lolos casn juga telah menanti pengangkatan menjadi asn. 

"ini maksudnya gimana? pengangkatan maksimal bulan oktober atau baru dimulai bulan oktober? astaghfirullah, nggak bisa berkata-kata lagi,"

"semoga mereka-mereka yg dinyatakan lulus, belum terlanjur resign dari tempat kerja lamanya,"

"kirain cpns pas covid udah paling sedih. ternyata eh ternyata...,"

di sisi lain, pada surat kesimpulan rapat kerja komisi ii dpr menyatakan bahwa 'komisi ii dpr ri meminta kementerian panrb dan bkn menyelesaikan pengangkatan cpns pada bulan oktober 2025 dan pengangkatan pppk di bulan maret tahun 2026'.

adapun postingan di akun instagram komisi ii dpr ri yang mengunggah hasil rapat mengenai pengangkatan casn dan p3k tahun 2024.

"batas waktu penyelesaian pengangkatan cpns dan p3k tahun 2024," tulis akun instagram @komisi2_dpr.

"mimin perjelas ya... dalam rangka percepatan penataan cpns dan pppk untuk formasi 2024, komisi ii dpr ri meminta kementerian panrb dan bkn menyelesaikan pengangkatan cpns pada bulan oktober tahun 2025 dan pengangkatan pppk di bulan maret tahun 2026," tulis akun instagram komisi ii dpr yang memberi penjelasan tambahan pada postingannya yang membahas persoalan tersebut.

informasi yang ambigu ini menjadi pembicaraan warganet yang memiliki pandangan yang berbeda menyangkut hal ini.

"komentar menarik. panrb miskom dengan dpr. dpr minta dipercepat, tapi dikira minta serentak. ramaikan saja, pasti dianulir," komentar akun x @poernoadinug.

"yakin simpulannya seperti itu? yang dicatat notulis, sih, seperti ini," tulis akun x @aesaefullah dengan mencantumkan foto berupa kesimpulan rapat kerja komisi ii dpr.

"baca dulu ya, jangan langsung kemakan judul berita. poin nomor 4 jelas banget ada kata 'menyelesaikan'," kata akun x @ijaleemon dengan mencantumkan foto yang sama.

"kacau, ini pimpinan-pimpinan pada gak pernah baca notulensi apa gimana? ribuan orang terdampak lho," tulis salah satu akun x lainnya.

Tag
Share