bacakoran.co - guna membantu penanggulangan bencana banjir di jakarta dan jawa barat, badan pangan nasional (bapanas) akan mendistribusikan bantuan beras dari cadangan pangan pemerintah (cpp) ke daerah-daerah terdampak.

menurut kepala bapanas, arief prasetyo adi, penyaluran bantuan pangan dalam situasi bencana akan secara otomatis diberikan kepada daerah yang terdampak.

“kita nanti kirim bantuan pangan, utamanya beras. kita minta perum bulog untuk menyalurkan cpp berasnya ke lokasi yang terdampak banjir. 250 gram kali berapa warga yang terdampak, lalu kali berapa waktu terdampak,” jelas arief, dikutip dari disway, kamis, (6/3). 

penggunaan cpp untuk keadaan darurat dan bencana diatur dalam peraturan presiden nomor 125 tahun 2022.

sementara itu, teknis penyaluran cpp diatur lebih lanjut dalam peraturan badan pangan nasional nomor 30 tahun 2023, yang memberikan rincian mekanisme pendistribusian bantuan.

beleid perbapanas menyatakan bahwa penyaluran cpp untuk kebencanaan didasarkan pada status keadaan darurat bencana yang berlaku.

“tentu perencanaan anggaran cpp untuk bantuan banjir seperti ini, memang sudah termasuk stok yang selama ini kita simpan. kita tentu tidak mengharapkan ada bencana, tapi stok untuk bantu penanganan bencana masih cukup, insya allah,” kata arief.

arief juga mendorong pemerintah daerah agar mengoptimalkan pengelolaan stok cadangan pangan yang berada di bawah kewenangan mereka.

terlebih lagi, pemerintah provinsi jawa barat memiliki stok cadangan beras pemerintah provinsi (cbpp) terbesar di indonesia.

hingga akhir februari, stok cadangan beras pemerintah provinsi (cbpp) jawa barat tercatat sebanyak 2.413,9 ton.  

sebagai perbandingan, pemerintah provinsi dki jakarta dan food station, salah satu bumd-nya, memiliki stok beras sebesar 46,7 ton.