bacakoran.co - menteri kehutanan, menjadi pusat perhatian setelah melontarkan sindiran terhadap anies baswedan di media sosial. 

dalam di platform x, raja juli mengomentari ceramah anies baswedan di masjid universitas gadjah mada (ugm) yang dianggapnya sarat dengan muatan politik. 

ia menyebut, anies memanfaatkan masjid sebagai tempat untuk menyampaikan sambil mengunggah berita terkait ceramah tersebut.

"masjid tempat ibadah❌ masjid tempat sindir politik✅ ceramah penuh sindirian dari anis baswedan di masjid kampus ugm," tulis raja juli dalam unggahannya pada rabu, 5 maret.

unggahan ini mengundang beragam reaksi dari netizen. 

banyak dari mereka justru berbalik menyindir raja juli.

beberapa komentar menyoroti bahwa masalah yang diangkat bukanlah tentang tempat ibadah, melainkan isi dari sindiran anies yang dianggap tajam.

"yang kamu masalahkan sebenarnya bukan soal tempat ibadahnya, tapi sindiran dari anies itu yang bikin kalian kejang-kejang," tulis @bradharizz.

 "dari menteri berubah menjadi buzzer," sindir @leamigo17832.

beberapa netizen juga menyoroti kinerja raja juli sebagai menteri kehutanan.

"aduh pak menteri, ada aja waktunya ngomentarin beginian. mending fokus kerja, udah 100 hari lebih belum keliatan tuh hasilnya" tulis @gerakanrakyatid.

di sisi lain, aktivis lingkungan dan jurnalis dandhy laksono memberikan tanggapannya.

ia menyatakan bahwa ceramah berbau politik di tempat ibadah bukanlah hal baru dan sering dilakukan oleh berbagai tokoh. 

dandhy mencontohkan bahwa masjid-masjid kampus seperti salman itb dan ugm kerap mengadakan kajian sosial-politik. 

bahkan ceramah di gereja-gereja di flores atau papua juga sering kali mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat.

dandhy juga menyoroti kinerja kementerian kehutanan di bawah pimpinan raja juli. menurutnya, kementerian tersebut saat ini tidak dapat diandalkan. 

"kenapa di tempat ibadah? karena kantor kementerian kehutanan gak bisa diandalkan atau jadi biang masalah," cetusnya x @dhandy_laksono.