Apakah Sah Baca Doa Niat Puasa Ramadan Pakai Bahasa Indonesia? Simak Penjelasan Ustad Teuku Otman!

Penjelasan Ustad Teuku Otman Mengenai Baca Doa Niat Puasa Ramadan Pakai Bahasa Indonesia--Kolase
BACAKORAN.CO - Apakah puasa akan sah jika kita membaca doa niat berpuasa Ramadan dengan menggunakan Bahasa Indonesia?
Niat memang menjadi salah satu pilar penting dalam melakukan apapun, termasuk beribadah puasa Ramadan.
Niat puasa Ramadan biasanya dibaca ketika sahur atau setelah salat Tarawih agar tidak kelupaan membaca niat.
Namun, ada saja dari kita yang memilih untuk membaca niat dengan menggunakan Bahasa Indonesia alih-alih membaca arabnya.
BACA JUGA: Ngeri Guys! Valencia Incar Bek Timnas Indonesia
BACA JUGA: Waduh Dulu Menolak, Sekarang Minta Jadi Kiper Nomor 1 Timnas Indonesia
Hal ini kerap memicu perdebatan di kalangan masyarakat muslim, karena bertentangan dengan ilmu yang didapatkan.
Oleh karena itu, kita perlu menyimak penjelasan dari ahlinya, yaitu Ustad Teuku Otman.
Mengutip kanal Youtube Tribunnews, Ustadz H. Teuku Otman menjelaskan bahwa lafaz niat dan niat memiliki perbedaan. Perbedaan ini mengikuti mazhab yang juga berbeda.
"Contohnya dalam mazhab Imam Syafi'i melafazkan niat sebelum takbir berarti namanya mustahab dan hal itu sunnah," kata Ustadz Teuku Otman.
BACA JUGA:Lupakan Jairo, Mending Dekati Mantan Pemain Chelsea Siapa Tahu Berjodoh
BACA JUGA:Cuma Up Grade Tiga Pemain, Arsenal Pede Bisa Juara
"Hal ini belum tentu berniat, karena bacaan yang kita ucapkan adalah lafaz niat, sementara rukun di dalam salat itu ada niat,"
"Ustadz Teuku Otman kembali menjelaskan bahwa yang dikatakan talafus biniat itu diucapkan niat agar yang diucapkan manusia bisa tertancap di hati.