BACAKORAN.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan segera menyelidiki dugaan adanya praktik mafia dalam proses impor bawang putih di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Permintaan ini disampaikan oleh Saiful Anam, Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), karena bawang putih merupakan komoditas penting bagi masyarakat terutama menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri di mana permintaan biasanya meningkat tajam.
"Jika ada mafia bawang putih maka harus segera diberantas. karena selain akan menambah beban masyarakat juga akan menghambat terhadap program pemerintah utamanya swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo," Ujar Saiful dikutip dari RMOL.
Saiful menekankan bahwa jika benar ada mafia bawang putih maka pihak berwenang harus bertindak cepat untuk memberantasnya.
BACA JUGA:Rayakan Lebaran di Kampung! Mudik Gratis Dahana 2025 Pendaftaran Resmi Dibuka Besok, Cek Syarat & Rute Lengkap
BACA JUGA:PHK Besar-besaran, Momen Haru Bos Sritex Pecah Tangis dan Duduk Bersama Karyawan, Bikin Salut Warganet!
"Mafia bawang putih tidak mungkin dioperasi oleh masyarakat biasa, pasti ada campur tangan dari penguasa untuk itu perlu bagi KPK memastikan jangan ada KKN yang dilakukan oleh oknum-oknum di Kemendag," Tambahnya.
Menurut Saiful, ada urgensi bagi KPK untuk menyelidiki dugaan ini karena keterlibatan mafia impor bawang putih sering kali tidak bisa dilakukan tanpa bantuan dari pihak-pihak berkuasa.
Belakangan ini harga bawang putih memang menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, pada tanggal 28 Februari 2025, harga bawang putih ukuran sedang mencapai Rp46.200 per kilogram, naik dari harga sebelumnya pada 14 Februari 2025 yang sebesar Rp44.850 per kilogram.
BACA JUGA:Perusahaan Lain Siap Tampung Eks Karyawan Sritex Tanpa Batas Usia, Disnakertrans Jateng: Lebih dari 35 Bisa
BACA JUGA:Blak-blakan, Sukatani Band Ungkap Pemecatan Novi Citra Indrayati Oleh Pihak SDIT Dilakukan Secara Sepihak!
Sementara itu, pemerintah telah mengeluarkan persetujuan impor (PI) untuk 300 ribu ton bawang putih.
Presiden Prabowo Subianto juga didesak untuk mengambil tindakan tegas terhadap bawahannya yang diduga terlibat dalam praktik mafia impor bawang putih di Kementerian Perdagangan.
Dugaan Keterlibatan Pejabat Mafia Impor Bawang Putih di Kemendag, KPK Diminta Bertindak Tegas!
Deby Tri
Deby Tri
bacakoran.co - komisi pemberantasan korupsi (kpk) diharapkan segera menyelidiki dugaan adanya praktik mafia dalam proses impor bawang putih di kementerian perdagangan ().
permintaan ini disampaikan oleh saiful anam, direktur pusat riset politik, hukum, dan kebijakan indonesia (prphki), karena bawang putih merupakan komoditas penting bagi masyarakat terutama menjelang bulan ramadan dan idulfitri di mana permintaan biasanya meningkat tajam.
"jika ada mafia bawang putih maka harus segera diberantas. karena selain akan menambah beban masyarakat juga akan menghambat terhadap program pemerintah utamanya swasembada pangan yang digagas presiden prabowo," ujar saiful dikutip dari .
saiful menekankan bahwa jika benar ada mafia bawang putih maka pihak harus bertindak cepat untuk memberantasnya.
"mafia bawang putih tidak mungkin dioperasi oleh masyarakat biasa, pasti ada campur tangan dari penguasa untuk itu perlu bagi kpk memastikan jangan ada kkn yang dilakukan oleh oknum-oknum di kemendag," tambahnya.
menurut saiful, ada urgensi bagi kpk untuk menyelidiki dugaan ini karena keterlibatan mafia impor bawang putih sering kali tidak bisa dilakukan tanpa bantuan dari
belakangan ini harga bawang putih memang menunjukkan peningkatan yang signifikan.
berdasarkan data dari pusat informasi harga pangan strategis (pihps) nasional, pada tanggal 28 februari 2025, harga bawang putih ukuran sedang mencapai rp46.200 per kilogram, naik dari harga sebelumnya pada 14 februari 2025 yang sebesar rp44.850 per kilogram.
sementara itu, pemerintah telah mengeluarkan persetujuan impor (pi) untuk 300 ribu ton bawang putih.
presiden prabowo subianto juga didesak untuk mengambil tindakan tegas terhadap bawahannya yang diduga terlibat dalam praktik mafia impor bawang putih di kementerian perdagangan.
uchok sky khadafi, direktur center for budget analysis, menegaskan bahwa presiden harus turun tangan langsung, mengingat masalah ini sudah berlangsung lama.
uchok khawatir bahwa jika tidak ada tindakan tegas, kerugian negara akan semakin besar. dia menyoroti bahwa praktik mafia impor tidak hanya merugikan ekonomi negara, tetapi juga melibatkan kementerian teknis yang seharusnya berfungsi untuk kesejahteraan rakyat.
kasus dugaan mafia impor bawang putih ini kembali mencuat di mana kuota impor yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik malah dijadikan alat untuk mendapatkan keuntungan dengan menjualnya pada harga yang tinggi.
sejumlah oknum diduga terlibat dalam pengendalian kuota impor, menjadikan kuota tersebut sebagai komoditas yang diperdagangkan dengan harga tinggi.