Reporter: Rida Satriani
|
Editor: Rida Satriani
|
Minggu , 02 Mar 2025 - 05:42
BACAKORAN.CO - Band Sukatani akhirnya menanggapi polemik yang menimpa mereka usai penarikan lagu 'Bayar Bayar Bayar', termasuk permintaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang mengajaknya menjadi duta Kepolisian.
"Terkhusus kepada Band Sukatani, kami menolak tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian," ujar Band Sukatani dalam keterangan resminya, Sabtu (01/03).
Tolakan itu ditolak oleh Band Sukatani karena mereka mendapat dukungan dan solidaritas masyarakat.
BACA JUGA:5 Parfum Pria Wangi Semerbak dan Super Elegan dengan Vibes Berkarismatik!
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat Ingin Wisuda TK dan SD Tidak Perlu Diadakan: Ujungnya Biaya dan Ribut Lagi
"Karena dukungan dan solidaritas kawan-kawan, kami semakin kuat dan tidak akan menyerah," tuturnya.
Sementara itu, Sukatani juga mengakui adanya intimidasi dan tekanan dari polisi sejak Juli 2024 sehingga mereka mengunggah video klarifikasi yang beredar.
"Tekanan dan intimidasi dari Kepolisian terus kami dapatkan sejak Juli, hingga akhirnya video klarifikasi terkait lagu yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' kami unggah melalui media sosial. Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil dan non materiil," terang mereka.
Sebelumnya, Kapolri Listyo mengatakan bahwa Polri terbuka dengan semua kritik dan menawarkan Sukatani menjadi duta polisi.
BACA JUGA:Ci Mehong Sindir Pedas Codeblu, Terkait Kasus Dugaan Pemerasan Toko Kue: Bentar Lagi Baju Oren
BACA JUGA:17 Rekomendasi Drama China Romantis Tentang Anak Sekolah yang Bikin Nostalgia, Dijamin Baper dan Melting Abis!
"Nanti jika Band Sukatani berkenan, kami jadikan kalian band duta untuk Polri agar dapat membangun kritik dan koreksi terhadap institusi serta evaluasi secara berkelanjutan, terlebih terhadap oknum Polri yang menyimpang,"kata Listyo pada Minggu (23/02).
"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," lanjutnya.
Peristiwa ini bermula sejak Band Sukatani viral setelah lagu milik mereka yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' yang membuat kedua personel band mengunggah video klarifikasi permintaan kepada Institusi Polri tanpa topeng yang sering mereka pakai saat manggung, Kamis (20/02).
Akui Diintimidasi Sejak Juli 2024, Band Sukatani Tolak Tawaran Jadi Duta Polisi: Kami Tidak Akan Menyerah
Rida Satriani
Rida Satriani
bacakoran.co - band menanggapi polemik yang menimpa mereka usai penarikan lagu 'bayar bayar bayar', termasuk permintaan kapolri jenderal listyo sigit yang mengajaknya menjadi duta .
"terkhusus kepada band sukatani, kami menolak tegas tawaran menjadi duta kepolisian," ujar band sukatani dalam keterangan resminya, sabtu (01/03).
tolakan itu ditolak oleh band sukatani karena mereka mendapat dukungan dan solidaritas masyarakat.
"karena dukungan dan solidaritas kawan-kawan, kami semakin kuat dan tidak akan menyerah," tuturnya.
sementara itu, sukatani juga mengakui adanya intimidasi dan tekanan dari polisi sejak juli 2024 sehingga mereka mengunggah video klarifikasi yang beredar.
"tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan sejak juli, hingga akhirnya video klarifikasi terkait lagu yang berjudul 'bayar bayar bayar' kami unggah melalui media sosial. kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil dan non materiil," terang mereka.
sebelumnya, kapolri listyo mengatakan bahwa polri terbuka dengan semua kritik dan menawarkan sukatani menjadi duta polisi.
"nanti jika band sukatani berkenan, kami jadikan kalian duta untuk polri agar dapat membangun kritik dan koreksi terhadap institusi serta evaluasi secara berkelanjutan, terlebih terhadap oknum polri yang menyimpang,"kata listyo pada minggu (23/02).
"ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," lanjutnya.
peristiwa ini bermula sejak band sukatani viral setelah lagu milik mereka yang berjudul 'bayar bayar bayar' yang membuat kedua personel band mengunggah video klarifikasi permintaan kepada institusi polri tanpa topeng yang sering mereka pakai saat manggung, kamis (20/02).
hal ini membuat berbagai opini publik mencuat yang mencurigakan bahwa adanya penarikan lagu dan video klarifikasi tersebut merupakan tindakan karena adanya ancaman yang dialami sang musisi.
pasalnya, lagu 'bayar bayar bayar' memiliki lirik yang mengandung kritik terhadap oknum polisi.
namun, perkara ini juga dibantu oleh divisi propam polri yang memeriksa enam anggota direktorat reserse siber polda jawa tengah yang diduga mengintimidasi band sukatani.
sayangnya, kasus ini belum memiliki jawaban atas tersangka pengintimidasian tersebut.