bacakoran.co

Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat Ingin Wisuda TK dan SD Tidak Perlu Diadakan: Ujungnya Biaya dan Ribut Lagi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ingin Wisuda TK dan SD Dihapuskan --Ayo Bandung

BACAKORAN.CO - Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat ingin menghapus acara wisuda yang digelar disekolah dan ia juga memperhatikan buku kenangan yang terbilang mahal.

"Saya kan melarang di sekolah itu bikin kegiatan wisuda karena wisuda itu. Menurut saya cocoknya S1 atau Diploma II. Ini TK wisuda, SD wisuda, SMP wisuda nah ujungnya wisuda ini kan biaya lagi, ribut lagi," kata Dedi Mulyadi dikutip Bacakoran.co dari akun instagram @dedimulyadi71, Sabtu (1/3/2025).

Dedi juga mengusulkan untuk kelulusan siswa tersebut bagusnya hanya dilakukan di sekolah.

"Bila perlu pemprov membangun ruang pertunjukan di setiap sekolah," kata Dedi Mulyadi.

BACA JUGA:Dijaga Ketat! Ribuan Warga Palestina Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa Meski Dihalangi Tentara Israel

BACA JUGA:Respons Erick Thohir terhadap Isu Pergantian Dirut Pertamina Patra Niaga!

Dilansir dari Tribunjakarta.com, Dedi berjanji akan membangun gedung pertunjukan di sekolah yang memiliki lahan yang luas, gedung pertunjukan itu bisa menampung 1000-1500 orang.

Pembangunan gedung pertunjukan ini akan bangun secara bertahap dengan tujuan, kata Dedi, agar sekolah bisa menggelar acara di gedung tersebut semisal menonton film atau pertunjukan tari.

Kemudian ia juga menanggapi tentang album kenangan yang sangat mahal dan usulkan bisa dicetak secara digital.

"Jadi kalau anak pakai album kenangan, kan bisa bikin digital tinggal di foto di google drive. Saya menyimpan kenangan di akun saya di google drive," katanya.

BACA JUGA:Kemenag dan Maskapai Garuda Indonesia Teken MoU Angkut Penerbangan 90.993 Jemaah Haji 2025 dari 7 Embarkasi

BACA JUGA:Masjid Istiqlal Bagi-Bagi 4 Ribu Makan Gratis & 40 Kamar Hotel Buat Musafir Selama Ramadan!

Soal penghapusan wisuda TK dan SD ini pernah ia tanyakan kepada bupati Bandung, Dadang Supriatna pada saat menjalani retreat di Magelang, Sabtu (22/2/2025).

"Ada keluhan, misalnya anak-anak TK wisuda, SD wisuda, nah, kegiatan-kegiatan yang tidak ada relevansinya dengan pendidikan minta dihapus. Pak Bupati berani enggak?" ujar Dedi Mulyadi kepada Dadang Supriatna.

Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat Ingin Wisuda TK dan SD Tidak Perlu Diadakan: Ujungnya Biaya dan Ribut Lagi

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - dedi mulyadi gubernur jawa barat ingin menghapus acara wisuda yang digelar disekolah dan ia juga memperhatikan buku kenangan yang terbilang mahal.

"saya kan melarang di sekolah itu bikin kegiatan wisuda karena wisuda itu. menurut saya cocoknya s1 atau diploma ii. ini tk wisuda, sd wisuda, smp wisuda nah ujungnya wisuda ini kan biaya lagi, ribut lagi," kata dedi mulyadi dikutip bacakoran.co dari akun instagram , sabtu (1/3/2025).

dedi juga mengusulkan untuk kelulusan siswa tersebut bagusnya hanya dilakukan di sekolah.

"bila perlu pemprov membangun ruang pertunjukan di setiap sekolah," kata dedi mulyadi.

dilansir dari , dedi berjanji akan membangun gedung pertunjukan di sekolah yang memiliki lahan yang luas, gedung pertunjukan itu bisa menampung 1000-1500 orang.

pembangunan gedung pertunjukan ini akan bangun secara bertahap dengan tujuan, kata dedi, agar sekolah bisa menggelar acara di gedung tersebut semisal menonton film atau pertunjukan tari.

kemudian ia juga menanggapi tentang album kenangan yang sangat mahal dan usulkan bisa dicetak secara digital.

"jadi kalau anak pakai album kenangan, kan bisa bikin digital tinggal di foto di google drive. saya menyimpan kenangan di akun saya di google drive," katanya.

soal penghapusan wisuda tk dan sd ini pernah ia tanyakan kepada bupati bandung, dadang supriatna pada saat menjalani retreat di magelang, sabtu (22/2/2025).

"ada keluhan, misalnya anak-anak tk wisuda, sd wisuda, nah, kegiatan-kegiatan yang tidak ada relevansinya dengan pendidikan minta dihapus. pak bupati berani enggak?" ujar dedi mulyadi kepada dadang supriatna.

"siap, berani," jawab dadang supriatna.

Tag
Share