bacakoran.co

Siap Bantu Kejagung! Ahok Beri Kesaksian, Duga Pertamina Rugikan Negara hingga Rp100 Juta Triliun Mantan Komi

Ahok beri kesaksian soal kerugian negara dari pertamina--Ist

BACAKORAN.CO - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kembali membuat pernyataan mengejutkan.

Dalam kesaksiannya, Ahok mengungkap dugaan kerugian negara akibat pengadaan di Pertamina yang bisa mencapai Rp100 juta triliun, jika dihitung sejak perusahaan tersebut berdiri.

Pernyataan Ahok ini disampaikan dalam konteks investigasi Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan praktik korupsi di Pertamina.

Ia menyoroti berbagai kejanggalan dalam pengadaan barang dan jasa, yang menurutnya tidak mungkin luput dari pengawasan jika dilakukan secara transparan.  

BACA JUGA:Kejaksaan Agung Periksa dan Geledah Pertamina Banten Terkait Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

BACA JUGA:SPBU Shell Diserbu Pembeli Usai Heboh Korupsi Pertamina, Ini Harga & Jenis Bensinnya

"Oh, seluas itu dampaknya? Enggak mungkin dong kamu beli barang tapi enggak ketahuan. Enggak mungkin logikanya," kata Ahok dalam sebuah pernyataan wawancara eksklusif Narasi.

Ia menekankan bahwa pengadaan barang yang nilainya besar seharusnya lebih mudah terdeteksi jika ada niat baik dari pihak-pihak yang berwenang.

Lebih lanjut, Ahok mempertanyakan metode perhitungan kerugian yang dilakukan Kejagung.

Menurutnya, jika perhitungan serupa yang digunakan dalam kasus lingkungan dapat menjerat orang hingga 20 tahun penjara.

BACA JUGA:5 Fakta Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina, 2 Tersangka Baru Ditetapkan!

BACA JUGA:Heboh Mobil Presiden Prabowo Keciduk Pilih Isi Bensin di SPBU Shell, Netizen: Jadi Takut Beli di Pertamina

Maka perhitungan kerugian Pertamina juga harus dilakukan secara menyeluruh sejak perusahaan itu berdiri.  

"Mohon maaf Pak Kejagung, kalau kerugian lingkungan dari zaman Belanda bisa dihitung, kenapa pengadaan di Pertamina sejak dulu tidak dihitung juga?" ujarnya.

Siap Bantu Kejagung! Ahok Beri Kesaksian, Duga Pertamina Rugikan Negara hingga Rp100 Juta Triliun Mantan Komi

Ainun

Ainun


bacakoran.co - mantan komisaris utama pt pertamina (persero), alias ahok, kembali membuat pernyataan mengejutkan.

dalam kesaksiannya, ahok mengungkap dugaan kerugian negara akibat pengadaan di yang bisa mencapai rp100 juta triliun, jika dihitung sejak perusahaan tersebut berdiri.

pernyataan ahok ini disampaikan dalam konteks investigasi kejaksaan agung (kejagung) terkait dugaan praktik korupsi di pertamina.

ia menyoroti berbagai kejanggalan dalam pengadaan barang dan jasa, yang menurutnya tidak mungkin luput dari pengawasan jika dilakukan secara transparan.  

"oh, seluas itu dampaknya? enggak mungkin dong kamu beli barang tapi enggak ketahuan. enggak mungkin logikanya," kata ahok dalam sebuah pernyataan wawancara eksklusif narasi.

ia menekankan bahwa pengadaan barang yang nilainya besar seharusnya lebih mudah terdeteksi jika ada niat baik dari pihak-pihak yang berwenang.

lebih lanjut, ahok mempertanyakan perhitungan kerugian yang dilakukan kejagung.

menurutnya, jika perhitungan serupa yang digunakan dalam kasus lingkungan dapat menjerat orang hingga 20 tahun penjara.

maka perhitungan kerugian pertamina juga harus dilakukan secara menyeluruh sejak perusahaan itu berdiri.  

"mohon maaf pak kejagung, kalau kerugian lingkungan dari zaman belanda bisa dihitung, kenapa pengadaan di pertamina sejak dulu tidak dihitung juga?" ujarnya.

ahok juga menyinggung praktik penggunaan aditif dalam bahan bakar yang menurutnya sudah menjadi pola lama di pertamina dan berpotensi merugikan negara dalam jumlah yang fantastis.

pernyataan ini langsung menarik perhatian publik dan memicu lebih lanjut tentang potensi skandal besar yang mungkin masih tersembunyi di tubuh pertamina.

sementara itu, pihak kejagung belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan ahok ini.

namun, jika dugaan tersebut terbukti, maka ini bisa menjadi salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah indonesia.

Tag
Share